Terungkap Motif Pelaku Pembunuhan 5 Anggota Keluarga Dikubur 1 Lubang di Indramayu, Begini Kronologinya

S alias I (kanan) dan P (kiri) terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Indramayu ditangkap polisi, Senin (8
S alias I (kanan) dan P (kiri) terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Indramayu ditangkap polisi, Senin (8/9/2025).
0 Komentar

SATRESKRIM Polres Indramayu menangkap dua orang terduga pelaku pembunuhan lima anggota keluarga yang dikubur dalam satu lubang. Penangkapan dilakukan Senin (8/9/2025) kemarin sekitar pukul 03.00 WIB di wilayah Kecamatan Kedokan Bunder, Indramayu.

“Dini hari kami mengamankan dua orang diduga pelaku pembunuhan yang mengakibatkan meninggal dunia satu keluarga. Keduanya berhasil kami amankan di Kedokan Bunder,” ungkap Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar, kepada awak media di Mako Polres Indramayu, dikutip Selasa (9/9/2025).

Menurut dia, kedua pelaku sempat melarikan diri ke Jawa Tengah. Namun, dalam pelariannya mereka kebingungan hingga kembali lagi ke Indramayu, kemudian ditangkap kepolisian.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Dijelaskan Arwin, pelaku dan korban memiliki hubungan saling mengenal. Salah satu pelaku bahkan pernah bekerja bersama dengan salah satu korban di sebuah perusahaan.

“Keduanya berinisial R dan P, warga Indramayu. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan intensif untuk mendalami motif serta modus yang digunakan,” ujar dia.

Arwin mengemukakan, dalam penangkapan ini disita barang bukti berupa tiga kendaraan milik korban, pakaian korban hasil autopsi, sprei, serta barang-barang lain yang terkait kasus tersebut.

Dalam kasus pembunuhan ini, kata dia, tersangka R menjadi otak dari aksi pembunuhan ini. Tersangka mengaku melakukan aksi kejinya karena dendam terhadap korban Budi Awaludin (45). R sendiri merupakan residivis kasus yang sama.

Ditambahkan Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan, tersangka R mengaku rasa kesal kepada korban muncul menyewa mobil Avanza kepada Budi dengan uang Rp750 ribu. Kendati demikian, ketika hendak mengambil mobil tersebut, kendaraan ternyata mogok.

“Motif pembunuhan bermula dari rasa dendam tersangka R kepada korban Budi Awaludin. Sebelumnya, R merental mobil Avanza kepada Budi dengan memberikan uang sewa sebesar Rp750.000. Namun saat akan mengambil mobil yang disewa, kendaraan tersebut ternyata mogok,” ujar Hendra.

Hendra menyampaikan, R kemudian meminta uangnya kembali, tetapi Budi menolak dengan alasan sudah digunakan untuk membeli sembako. Dari situlah muncul niat membunuh.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

Pada Kamis (28/8/2025) malam, kata Hendra, R mengajak P dengan iming-iming uang. Sekitar pukul 23.00 WIB hingga dini hari, mereka mendatangi rumah korban sambil membawa pipa besi.

0 Komentar