NICO Saragih, 38, wartawan salah satu media online di Kota Medan ditemukan tergeletak dengan luka-luka kekerasan di kamar mandi kosnya di Jalan PWS, Kecamatan Medan Petisah, Medan, Jumat (5/9). Korban pertama kali ditemukan dalam kondisi kritis sekitar pukul 09.00 WIB dan sempat dilarikan ke RS Advent Medan, tetapi nyawanya tidak tertolong.
Pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka menganga dan memar yang diduga akibat kekerasan. Luka teridentifikasi di pelipis dekat mata, leher bagian belakang, tangan dan kaki.
Kedua matanya juga bengkak membiru, dan dagunya terluka. Hasil autopsi awal di RS Bhayangkara Medan mengonfirmasi adanya luka-luka tersebut, tetapi penyebab kematian masih diselidiki lebih lanjut.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
“Korban sering liputan di polsek. Kami masih menyelidiki penyebab kematiannya,” kata Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Poltak Tambunan, Sabtu (6/9).
Polisi belum dapat memastikan apakah luka-luka tersebut terkait dengan aktivitas jurnalistik korban atau konflik pribadi. Nico dikenal sebagai jurnalis yang aktif meliput isu-isu hukum dan kriminal di Polsek Medan Baru.
Rekan-rekan kerjanya menyebut Nico sebagai wartawan yang kritis dan sering meliput kasus sensitif. Namun pihak redaksi media online tempatnya bekerja belum memberi pernyataan resmi terkait kejadian ini.
Menurut Iptu Poltak, proses autopsi telah selesai dan jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman. Dia mengatakan pihak masih memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti forensik.
Karena itu mereka belum dapat menyimpulkan apa yang terjadi. Terutama siapa pelaku dan motif di balik kematian Nico. (H-2)