Wamendagri Tinjau Kondisi Gedung DPRD Kabupaten Cirebon Pasca Aksi Massa Anarkis

Wamendagri Bima Arya Sugiarto meninjau kondisi gedung DPRD Kabupaten Cirebon yang mengalami kerusakan cukup pa
Wamendagri Bima Arya Sugiarto meninjau kondisi gedung DPRD Kabupaten Cirebon yang mengalami kerusakan cukup parah akibat aksi anarkis beberapa hari lalu, Rabu (3/9/2025).
0 Komentar

WAKIL Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto meninjau kondisi gedung DPRD Kabupaten Cirebon yang mengalami kerusakan cukup parah akibat aksi anarkis beberapa hari lalu, Rabu (3/9/2025).

Dalam kunjungannya, Bima Arya menegaskan agar pemerintah daerah menunda kegiatan-kegiatan yang bersifat seremonial, dan mengutamakan pelayanan publik bagi masyarakat.

“Pak Mendagri sudah mengeluarkan arahan untuk menunda kegiatan seremoni dan kegiatan tidak esensial lainnya. Jangan sampai ada langkah yang justru memicu gejolak di masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Bima Arya meminta seluruh pihak melakukan mawas diri agar kejadian serupa tidak terulang. Ia juga menunggu laporan dari Bupati Cirebon mengenai kemampuan fiskal daerah untuk memperbaiki gedung DPRD yang rusak.

“Kemampuan fiskal daerah sejauh mana, setelah itu baru kami koordinasikan lebih lanjut apa saja yang bisa dibantu. Yang terpenting, pelayanan kepada masyarakat jangan sampai terganggu,” tegasnya.

Selain itu, ia memberikan apresiasi kepada Bupati Cirebon dan Forkopimda yang dinilai telah memiliki cooling system serta koordinasi yang baik dalam menjaga stabilitas daerah.

“Kalaupun ada kejadian seperti ini, tentu tidak bisa dihindari sepenuhnya. Karena itu pesan dari Pak Menteri, perkuat komunikasi, silaturahmi, serta dialog dengan masyarakat agar potensi konflik bisa diantisipasi,” jelasnya.

Bupati Cirebon, H. Imron, yang mendampingi Wamendagri, menyampaikan bahwa perbaikan fasilitas umum yang rusak akibat aksi anarkis akan segera dibahas bersama jajaran terkait.

“Untuk kegiatan yang sifatnya kurang penting akan ditunda. Fokus kita saat ini adalah pemulihan,” ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar menyampaikan aspirasi secara tertib tanpa melakukan perusakan fasilitas umum.

0 Komentar