Direktur Lokataru Bikin Surat 2 Halaman dari Sel Tahanan Polda Metro Jaya, Begini Isinya

Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen
Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen
0 Komentar

DARI dalam sel tahanan Kepolisian Daerah atau Polda Metro Jaya, Direktur Lokataru Delpedro Marhaen menuliskan surat. Pesan itu berisi berbagai kejadian yang telah dia alami sejak ditangkap polisi pada Senin, 1 September 2025 di kantor Lokataru, Pulomas, Jakarta Timur.

Delpedro menyampaikan surat sepanjang dua halaman tersebut kepada rekan-rekannya yang sempat bertemu setelah penahanan. Surat tersebut kemudian disebarluaskan di media sosial. “Kepada rekan-rekannya, Pedro berpesan agar surat tersebut disebarkan secara luas,” kata akun Instagram @pedeoproject yang juga mengunggah surat tersebut pada Rabu, 3 September 2025.

“Saya Delpedro Marhaen. Setelah dilakukan penangkapan pada 1 Sep saya menjalani pemeriksaan sebagai tersangka selama 24 jam dengan 98 pertanyaan,” tulis Delpedro dalam suratnya.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Dalam surat itu, Delpedro menuliskan bahwa perintah penahanan dari polisi baru dia dapatkan setelah 24 jam pemeriksaannya. Saat ini, dia ditahan di rumah tahanan atau rutan Polda Metro Jaya.

Delpedro menyebut perkara ini berkaitan dengan tindakannya dan Lokataru yang memberikan bantuan hukum kepada mereka yang ditangkap karena menyampaikan pendapat di muka umum. Selain bantuan hukum, Delpedro menyebut juga membantu pelajar yang beasiswa Kartu Jakarta Pintar (KJP)-nya dicabut. Lokataru juga mendorong agar biaya rumah sakit bagi korban kekerasan polisi digratiskan.Delpedro menyatakan semua upaya tersebut berhasil mereka wujudkan.

“Tetapi semua itu jadi alasan untuk menuduh saya melakukan perbuatan menghasut,” tulisnya.

“Saya tidak pernah menyesal melakukan itu semua. Ini soal masa depan orang banyak yang menggantungkan diri pada pendidikan. Jika kami biarkan bagaimana mereka bisa mengubah nasibnya?” kata Delpedro.

Dia meminta agar orang-orang yang memberikan dukungan kepada dirinya tidak khawatir. Sebab, kata dia, masyarakat sipil akan selalu terhubung dengan persamaan nasib.

Delpedro mengajak semua orang agar tetap tegak berhadapan dengan situasi buruk apapun di depan. “Kita juga tetap terhubung pada solidaritas dan semangat kewargaan,” tuturnya.

Laki-laki itu juga meminta maaf kepada rekan-rekannya di Lokataru. Delpedro merasa belum bisa menjadi pemimpin yang baik untuk mereka. “Maaf tidak bisa melindungi dan menemani kalian di masa–masa sulit. Saya selalu melihat kalian sebagai penguat bagi saya,” ucapnya.

0 Komentar