Dasco Ungkap Alasan Pimpinan Parlemen Enggan Temui Pedemo 25-31 Agustus di DPR: Ada Penumpang Gelap

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco
0 Komentar

Pada 28 Agustus 2025, massa dari kelompok buruh dan mahasiswa kembali menggeruduk DPR. Demonstrasi di depan gerbang utama kompleks DPR/MPR ini berlangsung ricuh. Puncaknya, ketika kendaraan taktis Brigade Mobil atau Brimob melindas Affan Kurniawan, 21 tahun, seorang pengemudi online di kawasan Rumah Susun Bendungan HIlir II, Jakarta Pusat.

Kematian Affan menyulut kemarahan publik. Para pengemudi ojek online seketika ramai-ramai mengepung Markas Komando Brimob Polda Metro Jaya, di Kwitang, Jakarta Pusat. Aksi berlangsung sampai keesokan harinya dan meluas hingga ke berbagai daerah di Indonesia, seperti Bandung, Makassar dan Surabaya.

Eskalasi mulai terjadi pada Jumat malam, 29 Agustus 2025. Bentrok antara massa dan aparat di berbagai tempat demontrasi terus memanas.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Pada 1 September 2025, massa dari elemen mahasiswa kembali berunjuk rasa di depan gerbang utama DPR. Massa aksi itu berasal dari organ mahasiswa seperti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), hingga Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).

Tak hanya dari kalangan mahasiswa, demonstrasi itu dihadiri pula oleh sejumlah figur publik seperti Andovi Da Lopez, Jovial Da Lopez, Ge Pamungkas, hingga Ferry Irwandi.

Adapun pada 3 September 2025, Aliansi Perempuan Indonesia berdemonstrasi di Kompleks Parlemen. Aliansi mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk menghentikan kekerasan negara terhadap para demonstran yang menyuarakan aspirasinya di jalanan. Setelah massa Aliansi Perempuan Indonesia membubarkan diri sekitar pukul 13.30 WIB, giliran mahasiswa dari Dewan Pimpinan Pusat GMNI mengambil alih panggung protes.

0 Komentar