WAKIL Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir menyampaikan kabar yang menyebut bahwa Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra berkomitmen menangkap pelaku penembakan staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima.
“Presiden Peru telah mengetahui insiden ini dan memberi perhatian secara langsung. Beliau juga menegaskan komitmennya agar investigasi dilakukan secara menyeluruh dan pelaku segera ditangkap,” ujar Arrmanatha usai rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Jakarta, Selasa.
Korban bernama Zetro Leodard Purba, Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima. Ia ditembak tiga kali oleh orang tak dikenal saat hendak memasuki gedung apartemennya. Polisi setempat segera membawa Zetro ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong. Saat kejadian, staf KBRI itu sedang bersepeda bersama istrinya. Sang istri berhasil selamat dan kini berada dalam perlindungan kepolisian Peru.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
KBRI Lima langsung berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat untuk menuntut investigasi tuntas. Indonesia meminta agar pelaku, setelah teridentifikasi, dihukum seberat-beratnya sesuai hukum Peru.
Arrmanatha menambahkan, proses hukum di Peru mewajibkan otopsi sebelum jenazah bisa dipulangkan atau diserahkan ke keluarga. “Diperkirakan memakan waktu sekitar lima hari kerja,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Menteri Luar Negeri Sugiono sudah berkomunikasi langsung dengan Menlu Peru. Sugiono menuntut agar kasus penembakan staf KBRI Peru ditangani secara serius dengan proses investigasi yang terbuka.