Mengungkap Foto Pria Berjaket Ojek Online Pakai Sepatu Adidas Terrex Usai Gedung Negara Grahadi Dibakar

Pria berjaket ojol sepatu Adidas Terrex saat Gedung Grahadi Surabaya Dibakar (Foto: Dok. Istimewa/tangkapan la
Pria berjaket ojol sepatu Adidas Terrex saat Gedung Grahadi Surabaya Dibakar (Foto: Dok. Istimewa/tangkapan layar)
0 Komentar

FOTO pria memakai jaket ojek online (ojol), berhelm hitam dan bermasker, serta memakai sepatu Adidas Terrex beredar viral di media sosial usai Gedung Negara Grahadi dibakar. Pria tersebut dinarasikan pelaku pembakaran itu.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast buka suara soal foto tersebut. Ia menyebut pihaknya masih melakukan pendalaman soal keterlibatan sosok pria dalam foto tersebut.

“Secara spesifik kami belum bisa menyampaikan hal ini karena proses hukum masih berjalan. Tapi kami masih memperdalam bukti-bukti tentang pelaku apakah memang perusuh dan bukan pendemo yang menyampaikan aspirasi secara baik atau sebaliknya,” kata Abast, Selasa (2/9/2025).

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Ia mengapresiasi warga dan media yang turut serta membantu polisi untuk merekam dan mengamati perilaku para perusuh dengan menyebar foto yang ada selama aksi. Ia menegaskan pihaknya masih mendalami hal itu.

“Informasi sekecil apapun baik dari warga masyarakat yang menyampaikan maupun teman-teman media dan sosmed akan kami tindaklaanjuti, sampai saat ini kami masih mendalami pelaku sesungguhnya dari pelaku pembakaran,” ujarnya.

Jikalau terbukti sebagai perusuh dan menyebabkan kebakaran tersebut, polisi dengan 3 melati di pundaknya itu menyatakan akan ada sanksi pidana yang menanti. Serupa dengan para perusuh lain yang telah diamankan.

“Untuk pasal ada beberapa pasal yang diterapkan, diantaranya 363 kuhp yakni curat, kemudian 170 yakni kekerasan terhadap orang atau barang, kemudian pasal 21 KUHP berupa melawan petugas,” tuturnya.

Terpisah, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku tak yakin provokator dan pelaku pembakaran bukan orang Jawa Timur. Sebaliknya, ia menyakini, orang Jatim baik-baik.

“Saya tidak meyakini yang tega merusak itu orang Jawa Timur. Saya enggak yakin. Saya meyakini orang Jawa Timur baik,” kata Khofifah.

Khofifah mempersilakan massa menyampaikan pendapat namun jangan sampai merusak fasilitas umum. Apalagi yang dirusak adalah bangunan cagar budaya.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

“Kalau mereka menyampaikan pendapat, ya menyampaikan pendapat. Mereka orasi, ya orasi. Mereka mengkritik, ya mengkritik. Tapi saya rasa mereka tidak akan tega merusak cagar budaya,” tegasnya.

Soal anggaran perbaikan, Khofifah menyebutkan hingga saa ini belum ada kepastian soal angka. Karena menurutnya hingga saat ini proses asesmen untuk perbaikan masih berlangsung.

0 Komentar