KASUS penembakan diplomat RI di Peru Zetro Leonardo Purba saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian setempat. Dugaan sementara ini adalah termasuk pembunuhan berencana.
Siapa pelaku penembakan Zetro Leonardo Purba?
Zetro ditembak oleh dua orang tak dikenal saat pulang kerja dan berada tepat di depan apartemen kediamannya.
Kronologi Insiden Penembakan Zetro Leonardo Purba hingga Meninggal Dunia
Zetro Leonardo Purba yang saat ini menjabat sebagai Penata Kanselerai Muda di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, Peru ditembak hingga tewas pada Senin malam, 1 September 2025.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Zetro Leonardo Purba adalah diplomat berusia 40 tahun. Ia ditugaskan di KBRI Lima, Peru, sejak sekitar awal April 2025. Di sana, ia bekerja di bagian administrasi dan dikenal sebagai sosok tenang, bersahaja, dan tertutup.
Zetro tinggal bersama keluarganya di sebuah apartemen di Avenida Cesar Vallejo, Lince, salah satu distrik di Kota Lima.
Pada hari kejadian (1/9), Zetro seperti biasa pulang dari kantor kedutaan dengan bersepeda. Rute yang dipilihnya adalah rute yang biasa ia lalui setiap hari. Saat ia tiba di depan gedung apartemennya, istrinya turun ke lobi untuk menyambutnya.
Ketika Zetro berhenti di depan gedung, seorang pria bersenjata tiba-tiba mendekat dan menembaknya tiga kali. Satu peluru menghantam kepala, dua lainnya mengenai organ vital.
Setelah melihat tubuh Zetro ambruk, penembak itu langsung menaiki motor yang dikemudikan oleh rekannya yang lain yang memang sudah bersiap di dekat Tempat Kejadian Perkara (TKP). Zetro dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia.
Siapa Pelaku Penembak Zetro Leonardo Purba di Lima Peru?
Menteri Dalam Negeri Peru, Carlos Malaver, mencurigai insiden penembakan Zetro Leonardo Purba ini adalah sesuatu yang disengaja atau sudah direncanakan. Hal ini terlihat dari bagaimana mereka yang memang telah menunggu di TKP 30 menit sebelum Zetro pulang.
Rekaman kamera CCTV memperlihatkan dua orang pelaku yang sudah siap berada di sana seolah mengetahui rutinitas Zetro memunculkan dugaan Zetro telah dibuntuti sebelumnya.
Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda
Tidak adanya barang yang hilang dari tubuh korban serta arah peluru yang tepat di bagian tubuh yang mematikan memperkuat dugaan itu.