Ilham Akbar Habibie Beberkan Proses Penjualan Mobil Mercedes Benz ke RK: Baru Dibayar Setengah

Putra sulung almarhum Presiden ke-3 RI B.J. Habibie, Ilham Akbar Habibie usai diperiksa KPK, di Gedung Merah P
Putra sulung almarhum Presiden ke-3 RI B.J. Habibie, Ilham Akbar Habibie usai diperiksa KPK, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (3/9/2025).
0 Komentar

PUTRA sulung almarhum Presiden ke-3 RI B.J. Habibie, Ilham Akbar Habibie (IAH), membeberkan proses penjualan mobil Mercedes Benz (Mercy) atas nama ayahnya kepada eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK).

Hal itu disampaikan Ilham usai menjalani pemeriksaan penyidik KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).

Ilham menjelaskan, transaksi penjualan berlangsung sejak 2021 dengan sistem pembayaran bertahap melalui pihak perantara. Namun, ia mengaku tidak mengetahui detail proses tersebut.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

“Itu dimulai tahun 2021. Tapi kan nggak langsung semuanya, itu bertahap. Tapi terus terang saya nggak tau bagaimana, karena saya tidak terlibat dalam transaksi,” kata Ilham kepada awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (3/9/2025).

Menurut Ilham, mobil itu dijual seharga Rp2,6 miliar, namun hingga kini baru dibayar setengahnya, yakni Rp1,3 miliar.

“Harganya Rp2,6 miliar tapi tidak ada kontrak. (Baru dibayar) Rp1,3 setengahnya,” ucap Ilham.

Ia juga menegaskan tidak mengetahui bahwa uang pembayaran tersebut diduga berasal dari hasil korupsi dana Bank BJB.

“Itu kan saya tidak tahu, itu di pihak, yang tahu itu KPK, kita cuma sebagai penjual saja. Kalau kita menjual barang kan kita tidak tanya dari mana uangnya, kan enggak mungkin,” ujarnya.

Karena cicilan tidak dilunasi, Ilham berencana menarik kembali mobil tersebut dan hal itu disetujui oleh Ridwan Kamil. Namun, proses penarikan sempat terhambat karena mobil masih berada di bengkel. Pada akhirnya, mobil tersebut disita KPK sebagai barang bukti.

“Tidak dilunasi juga, kita mau tarik. Tapi bengkelnya ga mau kasih, karena dia juga belum dibayar. Nah, jadi setelah itu ya tidak lama kemudian, udah di KPK, kita kan nggak tahu menahu mengenai KPK karena ini bukan urusan kita. Ya gitu kurang lebih,” tutur Ilham.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

Kehadiran Ilham kali ini merupakan penjadwalan ulang setelah sebelumnya absen pada pemeriksaan Jumat (22/8/2025) dengan alasan memiliki agenda lain.

Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menyatakan pihaknya mendalami penjualan Mercy tersebut karena diduga uang pembayaran berasal dari aliran dana Bank BJB. “Nah yang ingin didalami benar apa yang disampaikan (penjualan mobil Mercy ke RK),” kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Senin (25/8/2025).

0 Komentar