POLDA Jawa Barat menyebut kelompok anarko menjadi pemicu penembakan gas air mata di Jalan Tamansari, Bandung yang merembet ke area kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas).
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Hendra Rochmawan mengatakan peristiwa bermula saat patroli skala besar TNI-Polri menemukan tumpukan batu, kayu serta bekas bakar-bakaran ban di jalan tersebut.
“Dan di saat yang sama ada sekelompok orang memakai baju hitam dan diduga sebagian besar adalah anarko, mereka itulah yang awalnya menutup jalan dan membentuk blokade di Tamansari sambil,” kata Hendra kepada wartawan, Selasa (2/9).
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Hendra menyebut kelompok anarko itu juga secara khusus merancang skenario memprovokasi aparat. Kata dia, mereka sengaja memancing dan memaksa petugas mundur ke kampus Unisba.
Aksi itu dilakukan dengan tujuan agar petugas menyerang kampus. Namun, Hendra mengklaim petugas tidak terprovokasi dan langsung melakukan penyisiran di sepanjang jalan.
“Anarko (kemudian) melakukan provokasi dari dalam kampus Unisba dengan melempar bom molotov ke tim patroli kendaraan roda dua dan roda empat mobil rantis Brimob, terlihat yang di video kami,” tutur Hendra.
“Tim kemudian menembakkan gas air mata di jalan raya yang kemudian tertitup angin ke parkiran Unisba,” sambungnya.
Hendra menyebut hal itulah yang diinginkan oleh kelompok anarko, yakni membenturkan antara petugas dengan mahasiswa.
Bahkan, kata Hendra, kelompok anarko sengaja membuat framing di media sosial bahwa petugas masuk kampus, membawa senjata peluru karet dan menembakkan gas air mata.
“Yang semua itu adalah hoaks. Pada kenyataannya di lapangan tidak ada satupun petugas yang masuk ke area kampus dan tidak ada satupun petugas yang membwa senjata, jarak petugas kurang lebih 200 meter dari kampus Unisba dan tembakan tidak ada yang ditembakkan ke kampus semua itu ke jalan raya, di mana sekelompok berbaju hitam tadi berkumpul dan mengadang jalan yg melakukan pembakaran,” ucap dia.