MENTERI Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, meminta kepala daerah tidak menggelar kegiatan seremonial untuk sementara waktu. Mengingat, kondisi saat ini yang masih belum kondusif dari aksi demonstrasi di berbagai daerah.
Ia meminta kegiatan perayaan hari ulang tahun (HUT) daerah maupun kegiatan lain diadakan secara sederhana.
“Menunda semua kegiatan seremonial yang terkesan pemborosan, dengan musik-musik seperti pesta. Di tengah situasi seperti ini sangat sensitif,” ucapnya dalam kegiatan rapat koordinasi terkait inflasi di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2025).
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
“Jadi, baik hari ulang tahun daerah atau kegiatan seremonial kedinasan lainnya, itu dilakukan secara sederhana,” sambung dia.
Tito mengaku merasa khawatir masyarakat akan memotong rekaman video saat pemerintah daerah menggelar kegiatan seremonial. Potongan rekaman itu kemudian diunggah di sosial media seperti TikTok.
Dengan kata lain, Tito takut kegiatan pemerintah daerah viral karena keburukannya. Di satu sisi, ia mencontohkan pemerintah daerah dapat menggelar kegiatan lain seperti membrikan santunan kepada yatim piatu maupun masyarakat yang tidak mampu.
“Nanti kalau pesta pesta, ada musik-musiknya, dipotong, dibuat di TikTok dan lain-lain, kemudian dibandingkan dengan masyarakat yang lagi menuntut sikap low profile pada pejabat, dibandingkan, nanti akan menjadi amunisi baru yang digoreng oleh siapapun,” urainya.
Ia juga meminta pejabat tidak memamerkan harta kekayaan maupun gaya hidup mewah. Hal tersebut juga berlaku untuk keluarga pejabat. Menurut Tito, kegiatan seperti merayakan ulang tahun anggota keluarga pejabat juga harus diadakan secara sederhana.
“Situasi yang tidak bagus sensitif nanti akan dipotong, dibuat tulisan, gambar, video yang kemudian gampang sekali masyarakat terprovokasi. Saat ini kita lihat bahwa banyak pergerakan pergerakan ini menggunakan media sosial, terutama TikTok ya. Jadi, hati-hati. Menjarah juga live-nya pakai TikTok,” sebut Tito.