Kepolisian Nasional Peru Aktifkan Rencana 'Cerco' Kasus Penembakan Diplomat Indonesia, Apa Artinya?

Diplomat RI Zetro Leonardo Purba tewas ditembak tiga kali di Lima, Peru. Polisi aktifkan operasi \'Cerco\' untuk
Diplomat RI Zetro Leonardo Purba tewas ditembak tiga kali di Lima, Peru. Polisi aktifkan operasi \'Cerco\' untuk memburu pelaku. (Joel Alonzo@photo.gec)
0 Komentar

KEPOLISIAN Nasional Peru mengumumkan bahwa mereka akan segera memulai penyelidikan terkait kasus penembakan yang menimpa seorang diplomat dari Kedutaan Besar RI (KBRI) di Lima.

“Kami segera mengaktifkan rencana ‘Cerco’ (pengepungan) dan memulai investigasi untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku,” ungkap Kepolisian Nasional Peru melalui pernyataan yang dipublikasikan di akun resmi X, pada Selasa (2/9/2025).

Sebelumnya, Zetro Leonardo Purba (42), diplomat KBRI Lima, dilaporkan tewas setelah menjadi target penembakan di Lima pada malam hari, tepatnya pada Senin (1/9) waktu setempat. Menurut informasi dari Panamericana Television, korban ditembak tiga kali oleh seorang pelaku yang tidak dikenal, beberapa meter dari kediamannya di distrik Lince, Lima. Insiden penembakan terjadi saat Zetro sedang bersepeda bersama istrinya. Meskipun korban telah dilarikan ke Klinik Javier Prado, nyawanya tidak dapat diselamatkan, sedangkan istrinya berhasil selamat dan saat ini berada di bawah perlindungan pihak kepolisian setempat.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Korban baru saja tibaBerdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak kepolisian setempat, korban baru saja tiba di Peru lima bulan lalu untuk melaksanakan tugas diplomatik. Sebelumnya, ia pernah bertugas di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) yang berada di Melbourne, Australia.

Dalam terminologi kepolisian dan militer di Peru, istilah “Cerco” mengacu pada “Rencana Pengepungan” (Plan Cerco) yang digunakan untuk menangkap pelaku kriminal atau dalam konteks operasi militer tertentu. Contohnya adalah operasi antiteroris yang dikenal sebagai Operasi Cerco 99 serta rencana anti terorisme yang disebut Cerco Noventiuno. Secara umum, “Cerco” berarti “pengepungan” atau “pengurungan” dan digunakan untuk menggambarkan strategi atau operasi yang bertujuan untuk mengisolasi dan menangkap target yang diincar.

0 Komentar