DIPLOMAT RI di Peru, Zetro Leonardo Purba (40), meninggal setelah ditembak orang tak dikenal di Lima, pada Senin (1/9) malam waktu setempat. Zetro ditembak oleh orang tak dikenal saat bersepeda bersama istrinya.
Zetro merupakan diplomat karier di Kementerian Luar Negeri. Dia tercatat pernah menempati beberapa posisi sebelum ditugaskan sebagai Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima.
Pada tahun 2019 hingga 2022, Zetro bertugas di KJRI Melbourne sebagai Bendahara dan Penata Kerumahtanggaan (BPKRT). Zetro yang merupakan sarjana akuntansi ini juga tercatat memiliki sertifikasi Bendahara Negara Tersertifikasi (BNT) pada 6 Juni 2018.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Lalu pada tahun 2024, Zetro tercatat menempati posisi sebagai Sub Manajer Kinerja Organisasi Sekretariat Ditjen Kerjasama ASEAN. Baru setelah itu, Zetro ditugaskan ke Lima, Peru. Zetro memiliki 3 anak.
Zetro diketahui baru lima bulan bertugas sebagai Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima.
Kepolisian Peru mengungkap istrinya tidak terluka dalam insiden itu, tapi akan dilindungi oleh polisi.
Pihak kepolisian dan ahli forensik masih bekerja untuk mengumpulkan barang bukti, sekaligus untuk melacak siapa pelaku hingga motif penembakan.
Menlu Sugiono menyampaikan duka cita atas tewasnya Zetro di Peru. Sugiono menyatakan Kemlu RI telah berkoordinasi dengan Kemlu Peru dan pihak kepolisian di Peru untuk menyelidiki kasus ini hingga tuntas.
“Kami juga telah meminta kepada Dubes RI di Lima untuk mengikuti terus proses penyelidikan terhadap kasus ini, kemudian melakukan proses-proses pemulangan almarhum ke Indonesia,” kata Sugiono dalam keterangannya, Selasa (2/9).