POLISI telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah yang menjadi lokasi penemuan lima jenazah terkubur di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu. Di lokasi tersebut, petugas menemukan sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan kematian para korban.
Barang-barang tersebut saat ini telah diamankan petugas. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap peristiwa tragis tersebut.
Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, mengatakan, sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi antara lain sebuah cangkul, ember, serta sprei dan terpal berwarna biru yang terdapat bercak darah.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
“Untuk barang bukti yang sementara bisa diamankan adalah satu buah cangkul, satu buah ember kecil, satu buah sprei warna biru yang terdapat bercak darah, serta satu buah terpal berwarna juga yang terdapat bercak darah,” kata Tarno saat ditemui di Mapolres Indramayu, Selasa (2/9/2025).
Tarno menyebut, ada lima jenazah yang ditemukan di rumah tersebut. Kelimanya ditemukan dalam kondisi terkubur di dalam satu lubang yang sama.
“Jadi di dalam satu lubang terdapat lima jenazah. Untuk identitas lengkapnya masih didalami. Namun diduga kelima jenazah tersebut adalah satu keluarga yang menempati rumah tersebut, yang terdiri dari tiga orang dewasa dan dua anak-anak,” lanjutnya.
Polisi belum dapat menyimpulkan penyebab kematian kelima jenazah tersebut. Saat ini, kelima jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk keperluan identifikasi dan autopsi.
“Saat ini kelima jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk proses identifikasi dan autopsi,” ujar Tarno.
Sekadar diketahui, penemuan lima jenazah tersebut terjadi pada Senin (1/9) sore. Berdasarkan keterangan warga sekitar, Sohib, kelima jenazah tersebut merupakan satu keluarga yang terdiri dari kakek, anak, menantu dan dua orang cucu.
“Jenazah yang ditemukan itu pemilik rumah, Pak Haji Syahroni, usianya diperkirakan 70 tahun. Kemudian ditemukan lagi jasad anaknya, namanya Budi umurnya sekitar 40 tahunan. Terus ditemukan lagi menantu, istrinya Mas Budi, namanya Ibu Euis umur sekitar 37 tahunan. Ditemukan lagi anaknya yang pertama umur 7 tahun dan anak yang kedua umurnya sekitar 8 bulan,” kata Sohib.