Aktivis Medsos Ini Dapat Serangan Teror Digital Akibat Buka Jaringan Provokator dan Gagalkan Darurat Militer

Aktivis media sosial Ferry Irwandi. (Foto: Youtube/Ferry Irwandi)
Aktivis media sosial Ferry Irwandi. (Foto: Youtube/Ferry Irwandi)
0 Komentar

AKTIVIS media sosial Ferry Irwandi mengaku mendapat serangan dan teror digital setelah menyebut bahwa upaya pemberlakuan darurat militer pada Minggu (31/8/2025) berhasil dicegah.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Ferry menulis bahwa nomor pribadinya dan keluarganya disebar oleh akun-akun anonim yang ia sebut sebagai provokator. Serangan itu, menurut Ferry, datang sejak pukul 05.00 WIB.

“Nomor pribadi saya ditempel di akun-akun provokator yang tidak terima karena rencana mereka digagalkan hari ini. Mereka juga menyebarkan nomor keluarga terdekat saya untuk melakukan teror,” tulis Ferry, Senin (1/9).

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Meski mendapat intimidasi, Ferry menegaskan dirinya tidak takut. Ia justru menilai aksi serangan digital tersebut sebagai bukti bahwa langkah yang ia lakukan sudah tepat.

“Ini sama sekali tidak membuat saya takut atau khawatir, justru sebaliknya, semakin mempertegas bahwa kita berada di jalur yang benar,” tegasnya.

Ferry menduga serangan itu berkaitan dengan posisinya yang dianggap menghalangi upaya pemberlakuan darurat militer. Ia menyebut sedikitnya ada dua alasan dirinya jadi sasaran.

“Pertama, saya dianggap penyebab gagalnya status darurat militer hari Minggu ini. Kedua, karena saya membuka jaringan tentang jalur provokasi dan sumber kerusuhan,” ungkapnya.

Ferry mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap narasi yang mencoba memecah belah publik.

Ia menekankan bahwa perjuangan masyarakat adalah melawan pihak-pihak yang berusaha memanfaatkan kekacauan demi kepentingan kekuasaan. Dalam unggahan lainnya, Ferry mengingatkan agar masyarakat tetap solid, tidak saling terprovokasi, dan menjaga kepentingan bersama.

“Tetap saling jaga, saling bantu, dan terorganisir. Kepala harus dingin, dan tinju kita ke atas bukan ke samping,” ucap Ferry.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

Ia menegaskan, pencegahan darurat militer bisa terjadi berkat kesadaran publik yang menolak narasi provokatif.

“Darurat militer hari ini bisa kita cegah. Terima kasih kerja keras dan kerjasamanya teman-teman,” tulis Ferry dalam salah satu unggahannya.

Pernyataan Ferry muncul di tengah memanasnya aksi demonstrasi di Jakarta dan sejumlah daerah, yang dipicu tewasnya pengemudi ojol Affan Kurniawan di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.

0 Komentar