Penuh Luka di Bagian Tubuh hingga Kepala, Mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta Meninggal Dunia Saat Unras

Pelayat mengantar jenazah Rheza Sendy Pratama ke tempat peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Sasanalaya Jat
Pelayat mengantar jenazah Rheza Sendy Pratama ke tempat peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Sasanalaya Jatisari.
0 Komentar

“Harapan kami tentunya, meskipun ini mahasiswa, sebagai mahasiswa Amikom, harapannya adalah pihak kepolisian bisa memberikan informasi yang lengkap kepada kami. Peristiwa yang terjadi seperti apa,” imbuh Ahmad.

Terpisah, Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan dalam keterangannya menyebut jika Mapolda DIY kembali diserang pada Sabtu (30/8) hingga Minggu (31/8) pagi. Aksi penyerangan terjadi di depan Markas Polda DIY.

Kericuhan sebelum ini juga sempat terjadi di sekitaran Mapolda DIY pada Jumat (29/8) petang hingga Sabtu (30/8) pagi.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Menurut Ihsan, aksi bermula pada hari Sabtu 30 Agustus 2025 pukul 21.40 WIB, di mana sekitar 50 orang tidak dikenal mendatangi Mapolda DIY berteriak-teriak dan melakukan pelemparan ke petugas yang berjaga menggunakan batu, petasan dan bom molotov sambil menarik kawat duri yang digunakan sebagai pagar sementara oleh polisi.

Lanjut Ihsan, sekitar pukul 22.10 WIB muncul juga warga dari sisi timur Mapolda yang merasa terganggu dengan aksi dari kelompok massa yang melakukan tindakan anarkis. Sehingga kedua kelompok massa saling melempar batu di depan Mapolda DIY.

Menurut Ihsan, massa baru bubar pada Minggu pukul 06.00 WIB setelah upaya pengamanan dari TNI dan Polri. Dia mengklaim puluhan pelaku penyerangan yang terdiri dewasa dan anak-anak yang masih berstatus pelajar SMP dan SMA/SMK dapat diamankan oleh Polda DIY dan beberapa diantaranya positif menggunakan narkoba.

Barang bukti yang berhasil disita antara lain 1 senjata tajam dan 2 molotov. Ihsan menyebut, dari peristiwa tersebut terdampak 6 korban. Satu di antaranya petugas Polri yang kini dirawat di RS Bhayangkara Polda DIY.

“Sangat disayangkan, penyerangan yang dilakukan oleh kelompok perusuh ini melibatkan anak-anak. Kami mengajak bagi orang tua dan pihak sekolah untuk melakukan pengawasan agar anak-anak tidak mudah terpengaruh oleh ajakan yang merugikan,” kata Ihsan dalam keterangannya.

0 Komentar