Penuh Luka di Bagian Tubuh hingga Kepala, Mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta Meninggal Dunia Saat Unras

Pelayat mengantar jenazah Rheza Sendy Pratama ke tempat peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Sasanalaya Jat
Pelayat mengantar jenazah Rheza Sendy Pratama ke tempat peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Sasanalaya Jatisari.
0 Komentar

Intinya, dia pasrah atas kejadian yang menimpa putranya dan menganggapnya sebagai musibah. Yoyon cuma berharap aksi unjuk rasa di berbagai daerah berjalan damai. Demikian pula harapannya agar aparat bisa lebih manusiawi dalam menangani massa.

“Harapannya pengennya sih demo-demo yang damai, maksudnya untuk meminimalisir kan setidaknya pengamanannya itu gimana ya kan rata-rata yang demo itu kan ada campuran mahasiswa dan ini setidaknya pengamanan jangan terus apa-apa main gebuk apa-apa main gebuk gitu kan kasihan itu nanti orang-orang gak ngerti,” harapnya.

Ketua BEM Amikom, Alvito Afriansyah sementara itu mengaku memperoleh informasi bahwa Rheza ikut aksi di sekitar Mapolda DIY pada Sabtu (30/8) malam dan Minggu pagi. Namun demikian, pihaknya masih berencana melakukan investigasi demi mendapatkan detail peristiwa terjadi.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Pada saat bersamaan, sebuah video merekam diduga sosok Rheza mengendarai sepeda motor ikut aksi di sekitar Mapolda DIY beredar di media sosial. Alvito menduga kuat bahwa itu merupakan Rheza dilihat dari jenis motor yang ditunggangi, plus keterangan rekan sekelasnya di kampus.

“Ya perihal itu kami sampaikan di sini bahwa betul itu adalah korban yang kita sama-sama lihat di video bawa korban tertinggal pada saat aparat melemparkan gas air mata dan mungkin insiden itu terjadi saat itu. (Petunjuk) dari motor dan juga itu kami dapatkan dari informasi teman sekelas bahwa itu betul saudara Rezha,” papar Alvito.

Dalam video itu, ada satu orang lagi yang tengah membonceng motor yang dikendarai sosok yang diduga Rheza. Alvito memastikan bahwa orang itu bukanlah mahasiswa Amikom Yogyakarta.

“Kami sampai hari ini pun sampai detik ini pun belum menemui yang dibonceng oleh saudara Rheza, kebetulan kami belum mendapatkan cukup banyak informasi kemudian untuk mengumpulkan fakta-fakta yang terjadi di lapangan,” ungkapnya.

“Harapannya kami juga bisa mendapatkan informasi yang lebih luas perihal itu agar nanti kami dapat tentunya mengkorelasikan dan dengan informasi serta kejadian yang dialami Rheza hari ini,” pungkasnya.

Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan Amikom, Ahmad Fauzi juga menyatakan akan melakukan investigasi guna membuat terang peristiwa yang menimpa Rheza ini.

0 Komentar