SEORANG mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) angkatan 2019 Ilham Renal menjadi korban kekerasan dan penusukan dalam aksi demonstrasi yang terjadi di Gedung DPRD Jawa Barat, Sabtu (30/8/2025) kemarin. Ia yang juga merupakan pengemudi Shoppefood tengah berada di kerumunan massa aksi dan berinisiatif melerai pengeroyokan yang dilihat.
Melalui keterangan resmi BEM REMA UPI yang dilihat Ahad (31/8/2025), Ilham saat itu tidak ikut serta dalam aksi. Korban berada di belakang massa dan melihat seseorang dikeroyok oleh sekelompok orang.
“Ia berteriak meminta agar pengeroyokan dihentikan. Namun, tindakannya tersebut membuat ia ikut menjadi korban kekerasan,” mengutip pernyataan resmi BEM REMA UPI.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Meski sudah mengenakan helm dan tas, Ilham dipukuli hingga helmnya lepas dan kepalanya dipukuli. Korban sempat memohon dan menjelaskan bahwa ia tidak terlibat dalam aksi akan tetapi justru mendapatkan ancaman akan diculik.
Beruntungnya, seseorang yang tidak dikenal membantunya melarikan diri dan membawanya ke ambulans. Korban menyadari dirinya berdarah akan tetapi tidak menyangka mengalami penusukan sebab yang dirasakannya hanya pegal.
“Setelah mendapatkan pertolongan pertama di Unpas, ia dibawa ke Unisba, hingga akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin karena mengalami sesak nafas,” kata dia.
Setelah diperiksa di RSHS, korban ditemukan mengalami luka tusuk dan paru-paru sebelah kiri tidak berfungsi dengan baik. Korban dalam proses operasi dan saat ini dalam tahap pemulihan.
“Kami mendesak aparat berwenang mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas para pelaku. Solidaritas dan dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar Ilham lekas pulih,” mengutip keterangan pers.
Sebelumnya, aksi demonstrasi berlangsung sejam Jumat (29/8/2025) hingga Sabtu (30/8/2025) malam kemarin. Demonstrasi berujung ricuh dan terjadi pelemparan batu bom molotov hingga kebakaran sejumlah bangunan dan kendaraan.