Safrudin Ali Achmed Targetkan Setiap Desa di Kabupaten Pekalongan Terbentuk Depot Desa

Presiden Depot Desa Safrudin Ali Achmed
Presiden Depot Desa Safrudin Ali Achmed
0 Komentar

PERSATUAN Perangkat Desa Indonesia Merah Putih (PPDI-MP) resmi meluncurkan program unggulan Depot Desa Bela Negara, sebuah inisiatif pendampingan bagi petani untuk menjaga stabilitas harga gabah agar tetap sesuai standar yang ditetapkan pemerintah pusat.

Peluncuran program ini berlangsung pada Sabtu (23/8/2025) di Lapangan Desa Sumurjomblangbogo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan. Acara dihadiri sejumlah pejabat penting, di antaranya utusan perwakilan Menteri Pertahanan Mayjen Rio, Kapolsek Bojong, Danramil Bojong, perangkat desa anggota PPDI Merah Putih dari Sulawesi, serta para petani dari Batang, Pekalongan, dan sekitarnya.

Mengusung tema “Menegakkan Kedaulatan Pangan”, program ini bertujuan meningkatkan penyerapan gabah petani lokal serta mempertemukan petani langsung dengan pengusaha pembeli gabah dengan sistem pembayaran tunai di tempat (cash and carry).

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Presiden Depot Desa Safrudin Ali Achmed memaparkan depot desa ini jadi suatu hal tren baru Di mana secara keadaan dari dulu petani itu selalu terposisikan sebagai objek penderita itu dirugikan, selalu disulitkan, kalau tidak diperhatikan

“Tapi dalam hal ini memang saya mendorong bagaimana kita tetap mendukung dengan program-program pemerintah Kita tidak melanggar undang-undang dan tetap searah dengan regulasi, tapi kita mempunyai suatu perbaikan terhadap keadaan ekonomi petani secara umum,” kata Ali kepada delik, Sabtu (23/8).

Menurutnya, hampir seluruh desa yang Pekalongan ini adalah sebagai master project untuk nasionalnya ada 19 kecamatan. Dari 274 itu kita tarik untuk bersama-sama. Hubungan kepala desa dengan perangkat desa dalam hal mengayomi memberikan perlindungan kepada petani dan kita bersama-sama melakukan itu.

“Untuk saat ini ada target untuk panen itu berapa ton kira-kira target secara umum aja kalau kita Kabupaten Pekalongan itu kan kurang lebih satu ratus delapan puluh ribu ton ya setiap masa panen ada yang tiga kali, ada yang dua kali, ada yang hanya sekali Tapi di sini kami secara target khusus belum ada, kami baru ingin mentargetkan bagaimana depot desa bisa terbentuk dulu di setiap desa di Kabupaten Pekalongan ini,” pungkasnya

Acara launching juga diramaikan dengan demonstrasi panen, sajian jajan produk pertanian lokal, serta dialog interaktif antara petani dan pengambil kebijakan.Dalam forum tersebut, para petani berkesempatan menyampaikan pengalaman serta tantangan yang mereka hadapi di lapangan.

0 Komentar