PPDI Merah Putih Luncurkan Program Unggulan Depot Desa Bela Negara, Target Ketahanan Pangan

Staf Ahli Menhan Bidang Sosial Kemhan RI, Mayjen Rionardo didampingi perwakilan Legal PT Panen Aman Damai, Tja
Staf Ahli Menhan Bidang Sosial Kemhan RI, Mayjen Rionardo didampingi perwakilan Legal PT Panen Aman Damai, Tjandra Widyanta, SH
0 Komentar

PERSATUAN Perangkat Desa Indonesia Merah Putih (PPDI-MP) resmi meluncurkan program unggulan Depot Desa Bela Negara, sebuah inisiatif pendampingan bagi petani untuk menjaga stabilitas harga gabah agar tetap sesuai standar yang ditetapkan pemerintah pusat.

Peluncuran program ini berlangsung di Lapangan Desa Sumurjomblangbogo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan. Acara dihadiri sejumlah pejabat penting, di antaranya utusan perwakilan Menteri Pertahanan Mayjen Rio, Kapolsek Bojong, Danramil Bojong, perangkat desa anggota PPDI Merah Putih dari Sulawesi, serta para petani dari Batang, Pekalongan, dan sekitarnya.

Mengusung tema “Menegakkan Kedaulatan Pangan”, program ini bertujuan meningkatkan penyerapan gabah petani lokal serta mempertemukan petani langsung dengan pengusaha pembeli gabah dengan sistem pembayaran tunai di tempat (cash and carry).

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Ali, panggilan akrab Dewan Penasehat DPP PPDI-MP, dalam pertemuan pasca seremonial panen raya dan launching Depot Desa Bela Negara di Aula BUMDes Tirta Arum, menegaskan bahwa depot desa bukanlah gudang penampungan gabah seperti yang banyak dipersepsikan masyarakat.

“Depot desa bukan membeli sebanyak-banyaknya gabah petani, melainkan melakukan pendampingan agar harga gabah tidak jatuh di bawah harga standar pemerintah. Sistem yang diterapkan adalah angkut bayar, di mana pengusaha langsung membeli gabah secara tunai di lokasi panen. Dengan begitu, petani benar-benar bisa menikmati hasil panen tanpa terjerat tengkulak atau permainan para bandar besar,” jelasnya.

Sementara, Staf Ahli Menhan Bidang Sosial Kemhan RI, Mayjen Rionardo mengungkapkan Jawa Tengah adalah sentra pangan, terutama beras.

“Saya sangat mengapresiasi dan menaruh harapan besar karena tadi antusiasme petani luar biasa, kemudian hasilnya juga bisa kita lihat secara nyata dan harapan mereka besar terhadap adanya PPDI ini,” ungkapnya kepada delik, Sabtu (23/8).

PPD ini sangat-sangat mendukung program pemerintah yang ditanamkan Presiden Prabowo sebagai salah satu dari cita citanya adalah ketahanan pangan, sehingga sangat berpengaruh.

“Saya berpikir sangat positif acara yang luar biasa ini, bukan cuma sekedar seremonial, tetapi acara yang nyata-nyata mendapatkan hasil yang luar biasa bagi masyarakat,” ujarnya.

0 Komentar