Poin Penting Pidato Presiden Prabowo Saat Buka Pameran Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia

Presiden Prabowo Subianto (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
0 Komentar

PRESIDEN Prabowo Subianto membuka pameran Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo Tahun 2025 di Indonesia Convention Exhibition BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis, 28 Agustus 2025.

Pameran yang digelar pada 28-30 Agustus 2025 ini adalah ajang promosi perdagangan, pariwisata, investasi, pengadaan, dan pelayanan publik dari pemerintah kabupaten seluruh Indonesia yang rutin digelar setiap tahun sejak 2005.

Dalam pidatonya, Presiden berbicara mengenai berbagai hal di depan para bupati yang hadir, dari soal pembekalan bagi bupati baru hingga kasus yang menjerat mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel.

Jadikan Kasus Immanuel Ebenezer Peringatan bagi Kepala Daerah

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Prabowo menjadikan kasus yang menimpa anggota Partai Gerindra sebagai peringatan bagi kepala daerah agar tidak meremehkan hukum.

“Saya ingatkan, tapi kadang-kadang ya khilaf manusia itu. Mungkin atau mengira Pemerintah Republik Indonesia ini bodoh, atau mengira bahwa Pemerintah Republik Indonesia yang saya pimpin lemah, atau mengira Pemerintah Republik Indonesia yang sekarang saya pimpin bisa disogok,” katanya.

Prabowo mengatakan orang Indonesia harus mengoreksi diri tak peduli dari partai apa pun. Dia mengingat kembali ucapannya di pidato kenegaraan saat Sidang MPR RI pada 15 Agustus 2025. Saat itu, Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan dia tidak akan melindungi anggota Gerindra yang melanggar hukum.

“Eh beberapa hari kemudian ada anggota Gerindra (ditangkap). Tapi dia anggota, dia belum kader. Kalau kader itu ikut pendidikan,” kata Prabowo.

Tanpa menyebut nama, dia mengatakan anggota partainya itu tidak keburu ikut kaderisasi Gerindra sehingga tidak mendapat pendidikan soal integritas. Meski dia bukan kader, Prabowo tetap merasa malu dengan penangkapan tersebut.

“Sebetulnya orang itu menarik, mungkin dia khilaf, saudara-saudara, apakah tidak ingat istri dan anaknya? Kalau tangannya diborgol pakai baju oranye, apa tidak ingat anak dan istrinya?” ujar Prabowo.

Dia mengatakan sudah berkali-kali mengingatkan semua pejabat kementerian dan lembaga agar ‘membersihkan’ diri mereka atau mereka yang ‘dibersihkan’.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

Tim Media Presiden Prabowo di Jakarta menyebutkan sosok yang dimaksud adalah Immanuel Ebenezer yang kini ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam perkara pemerasan terkait pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kemenaker.

0 Komentar