PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyampaikan keprihatinan atas insiden yang menimpa pengemudi ojek online usai demonstrasi di Jakarta, Kamis (28/8/2025) malam.
“Keprihatinan atas terjadinya insiden di Pejompongan. Doa dan simpati tulus kami sampaikan untuk korban serta keluarga yang terdampak,” kata Direktur Public Affairs & Communications GOTO, Ade Mulya, dalam pernyataan resmi, Kamis.
Ade menambahkan, GOTO masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan identitas korban.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
“Saat ini kami terus melakukan investigasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendapatkan kejelasan identitas korban lebih lanjut,” ujarnya.
Ia menegaskan, perusahaan akan memberikan informasi resmi apabila ada perkembangan terbaru.
“Kami akan terus menyampaikan informasi resmi apabila terdapat perkembangan baru terkait insiden ini,” ucap Ade.
GOTO juga mengimbau semua pihak untuk menjaga situasi tetap kondusif.
“Kami juga mengimbau seluruh pihak untuk menjaga keamanan dan ketertiban sehingga situasi tetap kondusif,” kata Ade.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut.
Ia menyesalkan tindakan kendaraan taktis (rantis) Brimob yang melindas seorang pengemudi ojek online.
“Saya menyesali terhadap peristiwa yang terjadi dan mohon maaf sedalam-dalamnya,” ujar Sigit.
Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda
Kapolri mengatakan, Polri masih mencari keberadaan korban dan memerintahkan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) untuk menangani kasus ini.
“Saat ini kami sedang mencari keberadaan korban. Dan saya minta untuk Propam melakukan penanganan lebih lanjut,” kata dia.
“Sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya untuk korban dan seluruh keluarga serta juga seluruh keluarga besar ojol,” imbuh Sigit.
Insiden itu terjadi setelah demo di depan Gedung DPR RI berakhir ricuh.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, mobil rantis bertuliskan Brimob terlihat melaju cepat saat warga berhamburan. Kendaraan itu kemudian melindas seorang pengemudi ojek online yang sedang berusaha menghindari kerumunan.
Massa yang melihat peristiwa itu sempat kembali mendekati mobil dan melampiaskan kemarahan dengan memukuli kendaraan lapis baja tersebut. Mobil rantis lalu melaju meninggalkan lokasi tanpa menghiraukan korban.