Driver Ojek Online Dikabarkan Ditabrak Dilindas Rantis Barracuda Saat Bubarkan Massa Aksi di Depan Gedung DPR

Ojol terlindas mobil polisi (Dok Istimewa)
Ojol terlindas mobil polisi (Dok Istimewa)
0 Komentar

SEORANG driver (pengemudi) ojek online ditabrak dan dilindas kendaraan taktis (rantis) barracuda milik Brimob Polda Metro Jaya, Kamis (28/8/2025). Kabar yang beredar korban meninggal dunia dalam peristiwa yang terjadi ketika polisi membubarkan massa yang melakukan aksi di depan Gedung DPR.

Berdasarkan video yang beredar, laki-laki itu terlihat berjalan merungkuk di sekitar kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis malam. Namun, kendaraan rantis melaju dengan kecepatan tinggi dan melindas laki-laki berjaket ojol itu.

Massa yang melihat kejadian itu sontak langsung mengepung rantis Brimob tersebut. Alih-alih berhenti dan mundur, kendaraan itu justru terus melaju, sehingga menyebabkan laki-laki itu terlindas.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Sejumlah pengemudi ojol kemudian mengejar rantis kepolisian tersebut. Sementara dari informasi lainnya, pengemudi ojol itu meninggal dunia akibat peristiwa itu.

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono mengonfirmasi peristiwa tersebut. Ia menyebutkan, korban meninggal karena terlindas rantis kepolisian.

“Betul (meninggal dunia akibat terlindas rantis Brimob),” kata dia ketika dikonfirmasi, Kamis malam.

Menurut dia, selain korban meninggal, terdapat sejumlah korban lainnya yang diduga menjadi korban dari aksi yang berakhir ricuh di DPR. Namun, ia belum bisa memastikan jumlah pengemudi ojol yang menjadi korban.

Terpisah, Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Mohammad Choirul Anam mengaku telah mendapatkan video yang beredar tersebut. Menurut dia, polisi haris segera melakukan identifikasi.

“Segera ambil tindakan ya. Yang kedua penting untuk mengidentifikasi siapa korbannya ya dan mengambil langkah-langkah efektif untuk korban tersebut,” kata dia.

Diketahui, aksi yang digelar di depan Gedung DPR itu berujung ricuh. Polisi membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata dan water cannon. Namun, massa menyebar ke sejumlah kawasan. Polisi pun melakukan pengejaran untuk membubarkan massa.

0 Komentar