“Presiden harus berani ambil kebijakan, atau penegak hukum berani mengambil kebijakan, menyiapkan regu tembak untuk para pejabat-pejabat [korup] ini,” tutur Noel tiga tahun lalu.
Selain ungkapannya tentang hukuman mati bagi koruptor, Noel juga viral di internet karena ucapannya ketika mengkritik praktik pemerasan pejabat kepada perusahaan swasta beberapa bulan lalu. Kritikan itu disampaikan Noel ketika menghadiri acara siniar “Bikin Terang” pada Juni 2025.
Dalam rentang waktu dua bulan sebelum digulung KPK karena pemerasan, Noel mengklaim secara terbuka bahwa para pelaku usaha di Indonesia menyukai kinerjanya di Kemenaker karena tidak melibatkan pemerasan.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
“Saya kan tidak minta duit, lantas kita juga enggak mau meras dan sebagainya,” kata Noel dua bulan lalu.
Noel dua bulan lalu itu kemudian mengkritik pejabat yang melakukan pemerasan kepada pelaku usaha yang tengah mengalami masalah, menekankan praktik pemerasan agar masalah tidak diproses hukum.
“Kadang-kadang kan, ada perusahaan ini salah, [pejabat] datangin, cincai-cincai minta duit [agar tidak dipermasalahkan],” kata Noel dua bulan lalu.
Dalam kesempatan itu, Noel dua bulan lalu itu juga mengklaim sempat menolak suap dengan nilai mencapai miliaran rupiah ketika menjabat sebagai Wamenaker.
“Kalau nawarin [suap], banyak sebenarnya, tapi gua enggak mau. Gua harus menjaga integritas,” tutur Noel dua bulan lalu.
Akan tetapi, perkataan Noel dua bulan lalu itu justru tercermin dalam dirinya sendiri. Dalam kasus korupsi yang menjerat Noel belakangan ini, ia dijadikan tersangka karena diduga melakukan pemerasan kepada sejumlah perusahaan yang tengah memproses sertifikasi K3.
Eks Ketua Umum Jokowi Mania itu juga mencatatkan diri sebagai pejabat kementerian pertama di Kabinet Merah Putih yang terjaring OTT KPK dan tetapkan sebagai tersangka korupsi.
Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda
Video ucapan Noel tentang hukuman mati koruptor dan menolak suap, dapat disimak melalui tautan video berikut ini: