Immanuel Ebenezer, Pejabat Kabinet Merah Putih Pertama Terjerat OTT KPK

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan saat membuka pelatihan sekaligus penandat
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan saat membuka pelatihan sekaligus penandatanganan perjanjian kerja sama antara Ditjen Binalavotas dengan PT GOTO Gojek Tokopedia di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi, Jabar, Rabu (25/6/2025). (Kemnaker)
0 Komentar

WAKIL Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI, Immanuel Ebenezer, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan pemerasan terhadap sejumlah perusahaan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Noel menjadi pejabat Kabinet Merah Putih pertama yang terjerat kasus korupsi.

“Benar, KPK melakukan penangkapan terhadap Wamenaker, pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3,” kata Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, dalam keterangan tertulis, Kamis (21/8/2025).

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Meski begitu, Fitroh belum menjelaskan secara detail mengenai kasus dan jumlah orang yang turut terseret dalam OTT ini.

Sebelumnya, Fitroh telah mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan penangkapan terhadap Immanuel, yang hingga saat ini masih menjalani pemeriksaan.

Diketahui, selain kasus ini, KPK juga tengah menangani kasus dugaan korupsi terkait pengurusan rencana penggunaan TKA di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dengan total 8 orang tersangka.

Presiden Prabowo Subianto acap kali menyinggung bahwa dia tidak akan menoleransi aksi korupsi. Saat awal menjabat, Prabowo menegaskan bahwa dia tak akan menoleransi tindakan korupsi selama memerintah.

Dia menegaskan bahwa kasus korupsi harus berhenti dan tak segan akan memberikan sanksi kepada setiap anggota Kabinet Merah Putih yang melakukan korupsi, pencurian, dan penyelewengan.

“Saya beri peringatan korupsi harus berhenti di Republik Indonesia. Kabinet Merah Putih yang saya pimpin tidak akan ada toleransi kepada korupsi dan pencurian dan penyelewengan. Berhenti!” kata Prabowo dalam pidatonya di Hari Guru Nasional, di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).

Dia juga bertekad memperbaiki segala macam bentuk kejahatan yang mengakibatkan kebocoran anggaran. Dia tidak hanya menyebut korupsi sebagai bentuk penyebab bocornya anggaran, tapi juga judi online hingga penipuan yang menurutnya mengakibatkan kekayaan Indonesia raib.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

“Kita harus berani untuk berjuang menghasilkan pemerintahan yang bersih, pemerintah yang sungguh-sungguh bekerja untuk rakyat Indonesia,” katanya.

Dia juga meminta masyarakat Indonesia untuk bersabar menanti upayanya bersama para menteri dan kepala lembaga dalam memberantas korupsi.

“Kami punya strategi. Kami yakin akan perbaiki hal ini. Karena itu, saya mohon ketabahan para guru. Saya mohon kesabaran para guru. Saya mohon kepercayaan para guru kepada kami,” kata dia.

0 Komentar