Dalam buku itu, Rismon mengatakan juga dibeberkan analisis lapisan visual terhadap dokumen foto ijazah yang diklaim asli. Dari analisa lapisan visual yang dibandingkan dengan ijazah Pronojiwo itu, kata Rismon, pada pengesahannya, terdapat kejanggalan.
“Pada ijazah Pronojiwo dan lainnya itu huruf dulu (pengesahan) baru ditimpa watermark logo UGM. Sementara di ijasah Joko Widodo, itu watermark dulu, baru huruf. Artinya gampang diedit ya, kalau seharusnya watermark itu dipakai untuk mengunci supaya tidak gampang diedit, seperti yang kita temukan di uang rupiah kita,” kata dia.
Tak hanya itu, dalam buku itu turut mengulas skripsi Jokowi dengan uji proportional spacing dan kerning. Metode ini meneliti obyek obyek gambar seperti lambar pengesahan, tandatangan pembimbing skripsi dan dekan, yang dokumennya difoto oleh Roy Suryo pada 15 April 2015.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
“Sebenarnya hasil ini akan lebih akurat jika kita dapatkan kesempatan untuk langsung menscan dengan resolusi tinggi, tapi itu tidak mungkin terjadi ya, karena skripsi Joko Widodo sekarang sedang entah ada di mana,” kata dia.
Hasil dari pemotretan tersebut lalu dilakukan uji proportional spacing dan kerning. Uji ini, kata Rismon.adalah dua ciri yang didapati dalam dokumen digital, walaupun sudah dipindai bisa terdeteksi.
“Proportional spacing adalah ruang adaptif, ya, berubah-ubah untuk tiap huruf. Sementara kerning adalah ruang adaptif yang berubah-ubah antar huruf dan kata atau string,” kata dia.
Metode itu lalu diimplementasikan dengan langkah OCR (Optical Character Recognition).
“Kami bandingkan, dan terkonfirmasi bahwa dua ciri proportional spacing dan kerning tersebut ada di lembar pengesahan skripsi Jokowi Widodo yang tidak mungkin ada pada tahun 1985, karena proportional spacing dan kerning ini hanya dijumpai dari sebuah dokumen yang diproduksi dengan teknologi word processor,” ujarnya.
Lalu berikutnya dilakukan uji overlay. Uji overlay ini dilakukan dengan implementasi difference map, dengan deskriptor SIFT (Scale-Invariant Feature Transform), dan dengan deskriptor BRIEF, yaitu Binary Robust Independent Scalable Keypoints.
Yang perlu dicapai di uji overlay ini, kata Rismon, lembar pengesahan skripsi Jokowi direkonstruksi dengan word dokumen tahun 2025.