“MasyaAllah, terharu sekali. Upacara di atas kapal bersama para kru adalah pengalaman berharga. Tidak mungkin saya mendapatkannya tanpa Konferensi Perempuan Indonesia,” ujarnya.
Hamidah Rina Mantiri, delegasi Kalimantan Timur sekaligus Sekjen terpilih Ibu Profesional, menyebut momen ini sebagai pengalaman tak terlupakan.
“Sebagai ibu rumah tangga, rasanya luar biasa bisa berdiri di tengah laut bersama perempuan dari berbagai pulau. Semangat saya benar-benar diperbarui,” tuturnya dengan mata berbinar.
Makna untuk Bangsa Maritim
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Indonesia adalah negara kepulauan dengan dua pertiga wilayah berupa laut. Namun, kebijakan publik sering kali masih berorientasi daratan. Upacara di atas kapal nasional PT Pelni ini menjadi pengingat bahwa laut adalah identitas bangsa—dan perempuan adalah penjaga nilai sekaligus penentu arah.
Melalui momen bersejarah ini, KPI 2025 menegaskan bahwa perempuan bukan hanya saksi, tetapi pelaku utama perubahan, merajut semangat persatuan, keberanian, dan cinta tanah air.
Di atas KM Nggapulu, perempuan Indonesia menatap laut dan menatap masa depan—dengan bendera merah putih berkibar sebagai saksi.
Tentang KPI 2025
Konferensi Perempuan Indonesia (KPI) adalah agenda dua tahunan yang diinisiasi oleh komunitas Ibu Profesional.
Tahun 2025, KPI mencatat sejarah sebagai komunitas perempuan pertama di Indonesia yang menggelar konferensi di atas kapal penumpang nasional.
Rangkaian konferensi melibatkan lebih dari 500 perempuan dari berbagai wilayah, dengan dampak langsung pada lebih dari 2.000 anak Indonesia melalui penguatan peran keluarga dan pendidikan