Alaska: Diduduki Rusia Abad ke-18, Dibeli Amerika Serikat Seharga US$7,2 Juta

Alaska (HASAN AKBAS/ANADOLU VIA GETTY IMAGES)
Alaska (HASAN AKBAS/ANADOLU VIA GETTY IMAGES)
0 Komentar

Persaingan di antara para pedagang bulu, termasuk pedagang Inggris dan Amerika, berakhir pada 1824 ketika Rusia membuat perjanjian dengan Amerika Serikat dan Britania Raya, yang menentukan batas-batas dan peraturan perdagangan. Rusia terus memerintah Alaska melalui perusahaan tersebut hingga 1867.

Dibeli AS Seharga US$7,2 Juta

Berang-berang laut yang hampir punah, ditambah dengan tekanan politik setelah Perang Krimea, membuat Rusia menjual Alaska kepada Amerika Serikat. Menteri Luar Negeri AS William H. Seward menegosiasikan pembelian tersebut dengan harga US$7,2 juta (sekitar Rp116 miliar) atau setara dengan sekitar US$156 juta (sekitar Rp2,5 triliun) saat ini.

Saat itu, ada keraguan publik sehingga menjuluki kesepakatan tersebut sebagai “Kebodohan Seward”. Bendera Amerika dikibarkan di Sitka pada 18 Oktober 1867. Pembangunan ekonomi dimulai dengan pendirian pengalengan salmon pada tahun 1878, yang membantu Alaska menjadi produsen salmon terkemuka.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Meski telah menjadi bagian dari AS, Alaska masih menyisakan jejak-jejak Rusia. Bangunan-bangunan bersejarah dari era tersebut masih berdiri, dan gereja-gereja Ortodoks Rusia terus beroperasi di sekitar 80 komunitas, banyak di antaranya yang mengikuti kalender Julian kuno. Masyarakat adat di kedua sisi Selat Bering-seperti suku Yupik dan Chukchi – tetap mempertahankan hubungan keluarga, budaya, dan perdagangan melintasi perbatasan AS – Rusia yang diberlakukan secara resmi.

Posisi Strategis dan Kekayaan Alam

Alaska juga berada di pintu gerbang yang semakin penting ke Arktik. Selat Bering adalah satu-satunya jalur laut langsung antara Samudra Pasifik dan Arktik. Dengan perubahan iklim yang menyebabkan es laut mencair, nilai rute ini bagi pelayaran global semakin meningkat, di samping Rute Laut Utara Rusia di sepanjang pesisir Arktik.

Secara komersial, selat ini dilalui oleh kapal kontainer, kapal tanker minyak, transportasi mineral, dan kapal-kapal yang melayani ekstraksi sumber daya di Alaska dan Siberia.Selain lokasinya yang strategis, sumber daya alam Alaska juga menambah nilai pentingnya. Negara bagian ini memiliki sekitar 3,4 miliar barel cadangan minyak mentah dan 125 triliun kaki kubik gas alam. Alaska merupakan salah satu produsen minyak terkemuka di AS, dengan ladang-ladang utama seperti North Slope dan Prudhoe Bay.

0 Komentar