Ayat 3, bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Saudara-saudara, Ayat 4: perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan. Jadi efisiensi ini perintah undang-undang dasar. Tapi ada yang demo lawan efisiensi. Berwawasan lingkungan, kemandirian serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Saudara-saudara, ketika kita tidak konsekuen menjalankan undang-undang dasar kita terjadilah distorsi ekonomi, terjadilah pemerataan ekonomi tidak cepat, di mana yang menikmati pertumbuhan ekonomi kita hanya segelintir orang saja. Terjadilah kondisi di mana pertumbuhan ekonomi rata-rata 5% selama 7 tahun terakhir tidak tercermin dalam kondisi nyata rakyat Indonesia.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Masih terlalu banyak anak-anak yang kelaparan, petani dan nelayan yang kesulitan menjual hasil panennya rakyat yang belum memiliki rumah layak huni, guru yang belum dihargai serta keluarga yang tak sanggup berobat karena biaya atau karena tidak ada fasilitas kesehatan di daerahnya.
Namun ketika kita konsekuen menjalankan undang-undang dasar kita dalam 299 hari ini, Alhamdulillah saya dapat melaporkan bahwa kita telah mencapai berbagai kemajuan-kemajuan yang cukup berarti.
Di tengah konflik politik, konflik ekonomi secara global. Perang dagang, perang tarif, ekonomi Indonesia masih berhasil tumbuh di atas 5% tumbuh dalam 5,12% dan para pakar yakin bawa ini akan semakin meningkat di saat-saat yang akan mendatang.
Di tengah dunia penuh gonjang-ganjing realisasi investasi kita semester pertama 2025 telah mencapai Rp 942 triliun naik 13,6% dari tahun lalu. Telah mencapai target APBN 2025 sebelum tahun 2025 berakhir, dan berhasil menyerap Tenaga Kerja Indonesia 1.200.000 orang.
Saudara-saudara sekalian, kita telah melaksanakan intervensi strategis untuk memperbaiki gizi 82 juta anak-anak Indonesia dan ibu-ibu hamil.
Saudara-saudara sekalian, sekarang kita telah mencapai kemajuan yang membanggakan. Pagi ini saya mendapat laporan dari badan gizi nasional sudah 20 juta anak sekolah, anak belum sekolah, ibu hamil dan Ibu menyusui sudah menerima makan bergizi gratis setiap hari. Terima kasih badan gizi nasional. Di hadapan majelis terhormat ini saya menyampaikan penghargaan saya kepada Kepala Badan dan seluruh anggota badan gizi nasional yang telah bekerja keras mencapai hal ini.