Pidato Kenegaraan Prabowo di Sidang Tahunan MPR RI

residen Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2
residen Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). (ANTARAFOTO/Dhemas Reviyanto/app/rwa)
0 Komentar

Generasi 45 generasinya Bung Karno, generasinya Bung Hatta, Syahrir semua tokoh-tokoh itu adalah generasi yang mengalami penjajahan, mereka mengalami imperialisme mereka sadar dan mereka merasakan, melihat bahwa kekayaan Indonesia diangkut ratusan tahun keluar dari nusantara ini.

Karena itu mereka menyusun rancang bangun, mereka buat dokumen yang tidak terlalu panjang tapi sangat eksplisit menjelaskan bagaimana kita harus melaksanakan ekonomi kita dan demokrasi kita. Saya berkeyakinan apabila kita jalankan rancang bangunan sudah dibuat oleh para pendahulu kita kita akan menjadi negara yang kuat.

Saudara-saudara sekalian, kekuatan suatu negara terletak bagaimana negara itu bisa menguasai dan mengelola kekayaan. Karena itu kita harus berani koreksi apabila kita telah mengambil langkah yang keliru. Sungguh aneh negara dengan produksi kelapa sawit terbesar di dunia pernah mengalami kelangkaan minyak goreng ini aneh sekali tidak masuk di akal sehat dan ternyata memang itu ternyata adalah permainan manipulasi yang tadi sudah disinggung oleh kedua DPR yang saya beri nama serakahnomics.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Negara produsen kelapa sawit terbesar di dunia berminggu-minggu hampir berapa bulan kelapa sawit langka, saudara-saudara juga sungguh aneh kita subsidi pupuk, subsidi alat pertanian, subsidi pestisida, subsidi irigasi waduk kita subsidi beras tapi harga pangan kadang-kadang tidak terjangkau oleh sebagian rakyat kita.

Keanehan-keanehan ini bisa terjadi karena ada distorsi dalam sistem ekonomi kita. Adalah penyimpangan bahwa sistem ekonomi yang diamanatkan undang-undang dasar 1945 terutama di pasal 33 ayat 1 2 dan 3 telah kita abaikan. Seolah-olah ayat-ayat dalam pasal itu tidak relevan dalam kehidupan kita yang modern di abad ke-21 ini. Saudara-saudara sekalian, setelah saya pelajari secara mendalam saya berkeyakinan undang-undang dasar kita terutama pasal-pasal yang saya sebut pasal-pasal pengaman seperti pasal 33 ayat 1,23 dan 4 adalah benteng pertahanan ekonomi kita.

Ayat 1 Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.Asas kekeluargaan bukan asas konglomerasi.

Ayat 2 : Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

Saudara-saudara sekalian! Saya ingin bertanya apakah beras itu penting bagi negara atau tidak? Menguasai atau tidak hajat hidup orang banyak? Apakah penggilingan padi itu penting bagi negara? Apakah penggilingan tadi itu hajat hidup orang banyak? Tapi ada sementara tidak semua saya harus fair ada sementara pengusaha-pengusaha yang justru memanfaatkan kekuatan mereka, kekuatan modall mereka untuk dominasi dan manipulasi kehidupan rakyat, dan ini tidak bisa kita terima.

0 Komentar