Pidato Kenegaraan Prabowo di Sidang Tahunan MPR RI

residen Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2
residen Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). (ANTARAFOTO/Dhemas Reviyanto/app/rwa)
0 Komentar

Saya sampaikan kalau kita hilangkan kemiskinan kalau orang yang berada di bawah garis kemiskinan punya uang punya penghasilan mereka punya daya beli, mereka akan beli barang-barang dari pabrik-pabrik yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar itu yang kita namakan suatu ekonomi mata rantai yang saling memperkuat bukan saling menghancurkan.

Saudara-saudara sekalian, saya percaya dan saya yakin bahwa dengan kita bersatu dengan kita bergotong-royong dengan kita mencapai demokrasi sesuai dengan budaya kita, ekonomi sesuai dengan rancang bangun pendiri-pendiri bangsa kita Insya Allah Indonesia akan semakin kuat semakin sejahtera.

Kita memilih beberapa tonggak sebagai tema kita bersatu berdaulat rakyat sejahtera. Rakyat harus sejahtera kalau rakyat tidak sejahtera saya katakan kita gagal sebagai negara merdeka. Kita akan berhasil sebagai negara merdeka kalau rakyat kita sejahtera Karena itu marilah kita bekerja sama kita berbeda-beda boleh tapi satu tujuan kita silakan yang berada di luar pemerintah tidak ada masalah terima kasih kita butuh koreksi, kita butuh pengawasan, kita butuh kristik walaupun kadang kritik itu menyesakkan juga ya. Tapi tidak ada masalah, jangan berhenti kritik.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Saya juga minta dari koalisi kita tetap di dalam koalisi harus berani mengawasi harus berani koreksi. Tidak boleh ada yang merasa lebih kuat dari hukum tidak boleh ada yang merasa tidak dapat diatur tidak dapat diperiksa.

Saya kira itu yang ingin saya sampaikan terima kasih sidang Majelis yang terhormat. Dirgahayu Republik Indonesia ke 80. Mungkin inilah tandanya bahwa demokrasi kita kuat karena saya adalah presiden ke-8 Republik Indonesia yang akan memimpin perayaan Hari Kemerdekaan yang ke-8 dasawarsa. Memang ditakdirkan untuk jadi presiden ke-8. Dan saya adalah bukti bahwa demokrasi kita berjalan karena saya ikut pemilu 5 kali. Alhamdulillah 4 kali kalah tapi hari ini saya berdiri di depan majelis ini. Terima kasih terima kasih saudara-saudara sekalian.

0 Komentar