“Rasanya cukup logis bagi delegasi kami untuk sekadar terbang melintasi Selat Bering dan menggelar pertemuan puncak yang begitu penting dan dinanti-nantikan antara para pemimpin kedua negara di Alaska,” kata Ushakov.
Terakhir kali Alaska menjadi pusat perhatian dalam acara diplomatik Amerika adalah pada Maret 2021, ketika tim diplomasi dan keamanan nasional Presiden Joe Biden yang baru dibentuk bertemu dengan rekan-rekan mereka dari Tiongkok di Anchorage.
Mengapa Putin dan Trump Bertemu?
Trump berupaya keras untuk mengakhiri perang Rusia dan Ukraina. Saat kampanye Pilpres AS lalu, Trump berjanji dapat mengakhiri perang dalam waktu 24 jam setelah menjabat. Ia juga berulang kali mengungkapkan bahwa perang itu “tidak akan pernah terjadi” jika ia menjadi presiden saat invasi Rusia pada tahun 2022.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Guna meredam perang di Ukraina, Trump menetapkan tenggat waktu hingga 8 Agustus agar Putin menyetujui gencatan senjata dengan ancaman sanksi AS yang lebih berat. Namun, hingga saat ini, serangan Rusia ke Ukraina terus berlangsung.
Saat tiba tenggat waktu yang ditetapkan AS, Trump tak umumkan sanksi baru. Trump justru mengumumkan bahwa ia dan Putin akan bertemu langsung pada 15 Agustus 2025. Pertemuan ini berlangsung setelah Utusan Khusus AS Steve Witkoff mengadakan pembicaraan yang disebut Trump “sangat produktif” dengan Putin di Moskow.
Terkait hasil yang diharapkan, Trump mengatakan pertemuan ini sebagai “pertemuan penjajakan” yang bertujuan mendesak Putin untuk mengakhiri perang.
Senada dengan itu, Gedung Putih juga berusaha meredam spekulasi dunia bahwa pertemuan bilateral ini dapat menghasilkan gencatan senjata.
“Ini adalah sesi mendengarkan bagi presiden,” kata Karoline Leavitt, dikutip dari BBC.
Mengapa Rusia dan Ukraina Tak Kunjung Berdamai?
Baik Rusia maupun Ukraina sejak lama mengatakan bahwa mereka ingin mengakhiri perang. Namun, ada beberapa hal yang belum disepakati hingga saat ini.
Misalnya, Rusia menuntut beberapa wilayah dan meminta netralitas Kyiv, serta soal ukuran militer Ukraina. Serangan Rusia tak lepas dari keyakinan Putin bahwa aliansi pertahanan Barat, NATO, menggunakan negara tetangganya itu untuk mendapatkan pijakan guna membawa pasukannya lebih dekat ke perbatasan Rusia.