Kematian Misterius: Mayat di Kali Ciliwung Diduga Pegawai Kemendagri dan Tewasnya Diplomat Muda Kemlu

Kematian Misterius: Mayat di Kali Ciliwung Diduga Pegawai Kemendagri dan Tewasnya Diplomat Muda Kemlu
Ilustrasi
0 Komentar

PUBLIK digegerkan dengan pemberitaan ditemukannya dua mayat pegawai pemerintahan. Seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenary adaru panlu) ditemukan tewas di kosnya pada Selasa, 8 Juli 2025. Keesokan harinya, masyarakat juga dikejutkan dengan penemuan mayat di Kali Ciliwung, yang diduga pegawai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Jenazah diplomat muda Kemlu bernama Arya Daru Pangayunan itu ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa pagi sekitar pukul 08.30 WIB. Ada indikasi pembunuhan lantaran ketika ditemukan, kepala korban dalam kondisi tertutup atau terlilit lakban.

Sementara mayat di Kali Ciliwung pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang memancing di pinggir sungai tersebut. Korban diduga merupakan pegawai Kemendagri yang hilang beberapa hari sebelumnya akibat terseret longsor saat melintas di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Lantas seperti apa peristiwa penemuan mayat di Kali Ciliwung yang diduga pegawai Kemendagri dan penemuan mayat diplomat muda Kemenlu yang tewas di kosannya ini?

Penemuan Mayat di Kali Ciliwung Diduga Pegawai Kememdagri

Dilansir dari Antara, warga menemukan mayat tanpa kepala diduga berjenis kelamin laki-laki di Kali Ciliwung di Jalan Rawajati Timur III, Pancoran, Jakarta Selatan pada Rabu, 9 Juli 2025. Jasad korban tersebut ditemukan di sekitar tumpukan sampah yang hanyut. Penemuan itu lalu dilaporkan warga ke pihak kepolisian.

“Masih proses identifikasi dan tes DNA,” kata Kapolsek Pancoran Komisaris Mansur kepada wartawan, Jumat, 12 Juli 2025.

Jasad tersebut diketahui ditemukan dalam kondisi mengenaskan tanpa pakaian. Selain itu, tempurung kepala korban juga pecah, badannya membengkak, dan alat kelaminnya hilang. Kepolisian menduga, mayat korban rusak lantaran sudah cukup lama berada di kali, yang diperkirakan sejak Sabtu, 5 Juli 2025.

“Mayat itu karena sudah berhari-hari, sudah hampir satu minggu,” ujar Mansur.

Sementara itu, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Jakarta Selatan Komisaris Murodih mengungkapkan adanya sekawanan biawak di lokasi dekat penemuan jasad korban. Keberadaan biawak tersebut yang diduga menjadi penyebab hancurnya mayat korban.

“Kepala korban masih ada, hanya saja sebagian sudah hilang, dugaan sementara dimakan binatang,” ujar Murodih.

0 Komentar