Novel Fiksi Sejarah Laut Bercerita: Hilangnya Aktivis Masa Diktator Orde Baru

Foto Novel Laut Bercerita
Foto Novel Laut Bercerita
0 Komentar

LAUT Bercerita merupakan novel fiksi sejarah karya penulis cum jurnalis, Leila S. Chudori, yang rilis pada Oktober 2017 oleh Kepustakaan Populer Gramedia. Lantas, bagaimana alur yang tergambar dalam novel Laut Bercerita?

Novel Laut Bercerita mengisahkan tentang seorang mahasiswa sekaligus aktivis pada masa Orde Baru. Tokoh Laut Bercerita yang paling utama bernama Biru Laut Wibisana. Lalu, apakah Laut Bercerita diambil dari kisah nyata?

Penulisan novel Laut Bercerita terinspirasi dari kisah nyata hilangnya para aktivis pada masa pemerintahan diktator Orde Baru. Novel berlatar era 1990-an hingga 2000-an ini menghadirkan cerita masa lalu yang sarat dengan peristiwa traumatis tak terlupakan.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Hingga hari ini, aktivis yang dihilangkan oleh negara masih menjadi suatu misteri besar yang belum terpecahkan. Tercatat masih ada 13 aktivis yang hilang. Di antaranya adalah Noval Alkatiri, Herman Hendrawan, Suyat, Ucok Munandar Siahaan, dan Wiji Thukul.

Ringkasan cerita dari novel Laut Bercerita pernah diadaptasi ke dalam bentuk film pendek oleh sutradara ternama, Pritagita Arianegara, yang rilis pada Desember 2017. Sama dengan bukunya, film pendek Laut Berceritapun banyak diminati, khususnya oleh kalangan mahasiswa.

Hingga 2020, novel Laut Bercerita tercatat telah dicetak ulang sembilan kali. Novel ini juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh John McGlynn dengan judul The Sea Speaks His Name pada Februari 2020.

Untuk memahami lebih dalam tentang novel Laut Bercerita, simak ringkasan cerita dari novel Laut Bercerita dan amanat dari cerita Laut Bercerita berikut.

Ringkasan Isi Novel Laut Bercerita

Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori mengisahkan kisah dramatis mahasiswa aktivis pada masa Orde Baru di Indonesia. Tokoh utama dalam novel ini bernama Biru Laut Wibisana.

Pada era ’90-an, Biru Laut, seorang mahasiswa Sastra Inggris di Universitas Gadjah Mada, bersama teman-temannya membentuk kelompok perlawanan Wirasena dan Winatra. Kelompok tersebut berjuang melawan rezim Orde Baru yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai mereka.

Novel ini menggambarkan perjalanan hidup dan perjuangan Biru Laut, termasuk hubungannya dengan teman-temannya, seperti Kinan, Alex, Daniel, Sunu, dan Bram.

0 Komentar