Berlayar dari Tanjung Perak, Surabaya-Murhum BauBau Menyulam Sejarah, Mengikat Masa Depan

Konferensi Perempuan Indonesia (KPI) 2025, yang diinisiasi oleh komunitas Ibu Profesional, resmi berlayar deng
Konferensi Perempuan Indonesia (KPI) 2025, yang diinisiasi oleh komunitas Ibu Profesional, resmi berlayar dengan KM Nggapulu dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, menuju Bau-Bau, Sulawesi Tenggara
0 Komentar

“Awalnya segan, tapi kemudian mereka enggan berhenti bermain. Rasanya hangat sekali,” ujar Maunah, peserta asal Cirebon.

Menjelang sore, Bapak Mustakhidin, Kepala Pelayanan dan Perbekalan KM Nggapulu, berbagi kisah hidupnya di laut. Ia menyebut KPI 2025 sebagai acara pertama yang diadakan di atas kapal ini.

“Laut mengajarkan kesabaran, keteguhan, dan arah pulang,” ucapnya.

Menjahit Cerita, Melanjutkan Perjalanan

Sepanjang pelayaran, peserta mengisi diary harian lengkap dengan stempel dari setiap sesi, menyimpan potongan kisah dan rasa yang mereka alami.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

“Setiap halaman menjadi pengingat bahwa perjalanan ini akan selalu saya bawa,” kata Runita dari Kalimantan Timur.

Pelayaran ini menjadi pembuka rangkaian KPI Offline 2025 yang akan berlanjut di Bau-Bau tujuh hari berikutnya, melibatkan perempuan-perempuan dari wilayah Indonesia Timur. Dari laut ke darat, dari dek kapal ke ruang komunitas, misi ini terus menggelinding.

Seperti ombak yang tak pernah berhenti datang, Indonesia akan terus melahirkan perempuan yang menjaga rumah, menegakkan bangsa, dan menatap masa depan dengan percaya diri.

0 Komentar