KAWASAN PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), diserang sekelompok orang tidak dikenal (OTK) bersajam hingga berujung ricuh dengan aparat kepolisian. Aksi itu diduga buntut kasus pemuda tewas dikeroyok oknum polisi dan sekuriti di kawasan perusahaan usai diduga mencuri.
Kericuhan tersebut terjadi di kawasan IMIP di Kecamatan Bahodopi, Morowali pada Jumat (8/8) sekira pukul 22.00 Wita. Sekelompok OTK itu disebut membawa senjata tajam seperti tongkat besi dan busur panah, serta melakukan penjarahan di kawasan perusahaan.
“Selain melakukan pembakaran beberapa unit kendaraan, segerombolan orang itu juga menjarah gulungan kabel tembaga dalam bentuk bobin atau roll besar,” ujar Head of Media Relations Department PT IMIP Dedy Kurniawan dalam keterangannya, Sabtu (9/8/2025).
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Dedy menyebut pihaknya telah mengantongi video amatir terkait kerusuhan itu. Sekelompok OTK itu melempar personel kepolisian dan karyawan.
“Dari video amatir yang tersebar di sosial media, segerombolan orang itu juga terlihat melempar para petugas kepolisian dengan batu. Tak hanya pihak kepolisian, sejumlah karyawan juga tak luput dari aksi anarkis tersebut,” katanya.
Kerusuhan itu pun sempat membuat personel kepolisian memberikan tembakan peringatan. Namun, kata dia, massa disebut terus melempar batu dan busur.
“Dalam kondisi terdesak, pihak kepolisian kemudian melepaskan tembakan peringatan untuk menghalau massa. Namun karena para penjarah terus melemparkan batu dan busur, polisi akhirnya menembakkan peluru karet ke segerombolan orang tersebut guna membubarkan massa,” bebernya.
Akibat dari aksi anarkis dan penjarahan ini, Polres Morowali mengamankan sejumlah orang. Dedy menyebut pihaknya belum mengetahui total kerugian dalam peristiwa itu.
“(Hingga kini) lokasi gerbang keluar masuk karyawan yang berada di jalur Poltek lama, Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah, masih dijaga Satgas Pam Obvitnas, satuan Brimob, Koramil 1311-09 Bahodopi, tim Polres Morowali dan Polsek,” ucapnya.
Dedy mengaku pihaknya menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus itu ke pihak kepolisian. Ia berharap para pelaku ditindak tegas.
Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda
“Kami menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian untuk penyidikan kasus ini,” imbuhnya.
deitkcom meminta konfirmasi Kapolres Morowali AKBP Zulkarnain terkait penyerangan itu. Namun panggilan telepon dan pesan singkat belum mendapat respons.