Aksi Penjarahan Terjadi di PT Indonesia Morowali Industrial Park, Perusahaan Nikel di Morowali

Aksi penjarahan di PT Indonesia Morowali Industrial Park di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi T
Aksi penjarahan di PT Indonesia Morowali Industrial Park di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Sabtu (9/8/2025). (Foto: tangkapan layar x)
0 Komentar

AKSI penjarahan terjadi di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), sebuah perusahaan pengolahan nikel di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah oleh puluhan orang, Sabtu (9/8/2025) dini hari.

Aparat keamanan yang berjaga di lokasi berusaha sempat mengadang massa, namun tak digubris. Akibatnya, polisi terpaksa melepaskan tembakan ke udara untuk menghentikan aksi penjarah sekaligus membubarkan massa.

PT Indonesia Morowali Industrial Park berada di atas lahan seluas 2.000 hektare. Kawasan ini menjadi pusat aktivitas industri besar dengan 28 perusahaan yang telah beroperasi dan 14 perusahaan dalam tahap konstruksi.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

“Kami melihat massa yang melakukan aksi ini niatnya bukan untuk kemanusiaan, tapi untuk menjarah. Hal ini diperkuat petugas kepolisian yang berhadapan langsung dengan para pelaku penjarahan ini, mereka (pelaku) diduga dalam pengaruh alkohol,” kata Kapolres Morowali AKBP Zulkarnain.

Pihaknya telah melakukan berbagai upaya persuasif untuk mengendalikan situasi, serta bertindak secara represif bila kembali terjadi aksi anarkis dan penjarahan. Polisi juga telah mengamankan sejumlah orang yang diduga terlibat aksi penjarahan tersebut.

Sebelumnya pada Sabtu (9/8) dini hari, sejumlah orang tak dikenal membawa aneka senjata tajam, tongkat besi dan busur, melakukan aksi anarkis dan penjarahan aset PT IMIP. Mereka melakukan pembakaran beberapa unit kendaraan, dan menjarah sejumlah aset PT IMIP, seperti gulungan kabel tembaga dalam bentuk bobin atau gulungan besar.

Dari video amatir yang tersebar di sosial media, segerombolan orang itu juga terlihat melempar para petugas kepolisian dengan batu. Tak hanya pihak kepolisian, sejumlah karyawan juga tak luput dari aksi anarkis tersebut.

Pihak kepolisian kemudian melepaskan tembakan peringatan untuk menghalau massa. Namun karena para penjarah terus melemparkan batu dan busur, polisi menembakkan peluru karet ke segerombolan orang tersebut guna membubarkan massa.

0 Komentar