KPK Tegaskan OTT Bupati Kolaka Timur Bukan Drama, Ada Fakta-Fakta Perbuatannya

KPK Tegaskan OTT Bupati Kolaka Timur Bukan Drama, Ada Fakta-Fakta Perbuatannya
Gedung KPK
0 Komentar

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, Abdul Azis, bukan lah drama.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyatakan bahwa KPK akan menjelaskan kronologi OTT Abdul Azis tersebut kepada publik untuk menjawab tudingan adanya drama tersebut.

“Nanti kami jelaskan kronologi dan konstruksi perkaranya seperti apa supaya masyarakat juga bisa menilai bahwa ini bukan drama, tetapi memang ada fakta-fakta perbuatannya,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, di Jakarta, Jumat (8/8/2025) sebagaimana dikutip Antara.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Sementara itu, Budi mengatakan bahwa KPK mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Sultra dalam kegiatan OTT tersebut.

Sebelumnya, KPK dikabarkan telah melakukan OTT dan menangkap Abdul Azis, tetapi politikus Partai Nasdem itu membantah informasi tersebut. OTT tersebut dilakukan berkaitan kasus dana alokasi khusus (DAK) untuk pembangunan atau peningkatan kualitas rumah sakit.

“Alhamdulillah, hari ini saya ada di samping Ahmad Sahroni (Wakil Ketua Komisi III DPR) dalam kondisi baik dan siap untuk menghadiri Rakernas NasDem,” ujar Abdul Aziz kepada jurnalis jelang Rakernas NasDem di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (7/8/2025) sore.

Pada Kamis (7/8/2025) malam, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengungkapkan, pihaknya telah menangkap tujuh orang dari dua lokasi terkait OTT di Sultra.

“Tim yang di Jakarta membawa atau mengamankan tiga orang. Kemudian tim dari Kendari atau Sulawesi Tenggara, kami mengamankan 4 orang,” ujar Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (7/8) malam.

Ia mengatakan, tujuh orang yang ditangkap tersebut berlatar belakang aparatur sipil negara dan swasta.

Selain itu, dia mengatakan terdapat satu tim yang masih bertugas di Sulawesi Selatan. Namun, dia tidak menyampaikan apakah tim tersebut bergerak di Makassar atau bukan.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

Pada Jumat (8/8/2025) pagi, Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, mengatakan, lembaga antirasuah itu telah menangkap Abdul Azis setelah yang bersangkutan mengikuti Rakernas Partai NasDem, di Makassar, Sulawesi Selatan.

0 Komentar