Penelitian Kontroversial Sebut Komet 3I/ATLAS Bagian Teknologi Alien Berpotensi Bahayakan Bumi

Teleskop Sangat Besar (VLT) ESO telah memperoleh gambar baru dari jalur, yang ditunjukkan sebagai garis putus-
Teleskop Sangat Besar (VLT) ESO telah memperoleh gambar baru dari jalur, yang ditunjukkan sebagai garis putus-putus cahaya, dari 3I/Atlas
0 Komentar

PENELITIAN kontroversial menyebut komet antarbintang 3I/ATLAS kemungkinan merupakan bagian dari teknologi luar biasa alien yang berpotensi membahayakan Bumi. Akan tetapi, para ahli menilai klaim tersebut tak masuk akal.

Menukil laman resmi Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Kamis (31/7/2025), komet 3I/ATLAS perdana ditemukan pada 1 Juli 2025 oleh telekop survei Sistem Peringatan Terakhir Dampak Terestrial Asteroid (ATLAS) yang didanai NASA di Rio Hurtado, Chili. Menurut NASA, komet tersebut tak bakal menimbulkan ancaman dan tetap jauh dari Bumi.

“Komet ini tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi dan akan tetap berada pada jarak setidaknya 1,6 unit astronomi [sekitar 240 juta km],” tulis NASA.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

NASA menjelaskan pengunjung antarbintang yang langka itu berjarak 4,5 unit astronomi (AU) atau sekitar 670 juta km dari Matahari ketika ditemukan. Komet 3I/ATLAS diperkirakan akan mencapai titik terdekatnya dengan Matahari sekitar 30 Oktober 2025, pada jarak 1,4 AU atau sekitar 210 juta km—tepat di dalam orbit Mars.

Sementara itu, makalah baru yang diunggah pada Rabu (16/7/2025) ke server pracetak arXiv, mengatakan bahwa alien akan muncul ke Bumi pada November-Desember tahun ini. Makalah ini ditulis oleh Addam Hibberd, Adam Crowl, dan Abraham Loeb dengan judul Is the Interstellar Object 3I/ATLAS Alien Technology?

“Akibatnya, jika hipotesis ini terbukti benar, berpotensi menjadi bencana bagi umat manusia,” kata salah satu peneliti, Abraham Loeb, dikutip dari LiveScience.

Dalam makalahnya, tiga peneliti tersebut mempertanyakan apakah komet 3I/ATLAS merupakan teknologi mata-mata antariksa milik alien bersifat rahasia yang dikirim ke Bumi oleh perabadan luar angkasa yang canggih dan berpotensi agresif. Namun, mereka tak memberikan bukti nyata adanya keterlibatan alien.

Sebaliknya, ketiga peneliti itu memperlihatkan karakteristik komet 3I/ATLAS tampak anomali serta memberikan teori alternatif untuk menjelaskannya. Menurut LiveScience, Abraham Loeb merupakan seorang astronom di Universitas Harvard yang terkenal karena menghubungkan objek-objek luar angkasa dengan alien.

3I/ATLAS Komet Biasa

Masih mengutip LiveScience, sejak komet 3I/ATLAS ditemukan, para peneliti sudah berupaya mengidentifikasinya. Sejauh ini, mereka sangat meyakininya sebagai komet biasa.

0 Komentar