KONGLOMERAT Ong Beng Seng yang merupakan pengusaha properti, hotel, dan orang yang membawa Formula 1 ke Singapura, berada di pusaran kasus korupsi yang menjerat Menteri Transportasi S. Iswaran. Ong Beng Seng dan Iswaran sempat ditangkap pada pekan lalu sebelum akhirnya dibebaskan dengan jaminan.
Perusahaan yang didirikan oleh Ong Beng Seng, Hotel Properties Ltd (HPL), mengumumkan pada Jumat, 14 Juli 2023, bahwa ia telah membayar jaminan sebesar S$ 100.000 atau sekitar Rp 1,2 miliar. Ia akan menyerahkan paspornya setelah kembali ke Singapura.
HPL menambahkan bahwa Ong Beng Seng telah diminta oleh Biro Investigasi Praktik Korupsi (CPIB) untuk memberikan informasi terkait keterlibatannya dengan Iswaran. Lalu siapakah Ong Beng Seng, miliarder berwarga negara Malaysia yang berbasis di Singapura?
Pengusaha Singapura yang Berasal dari Malaysia
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Ong Beng Seng, dikenal luas sebagai OBS, lahir pada tahun 1946 di Sabah, Malaysia. Ia dilahirkan dalam keluarga kaya dan mereka pindah ke Singapura pada tahun 1950 ketika ia berusia empat tahun, menurut New Straits Times.
Pada awal 1970-an, dia memperoleh kekayaan pertamanya dengan menjual asuransi pengiriman. Pada tahun 1975, Ong bergabung dengan Kuo International, sebuah perusahaan perdagangan minyak yang dimulai oleh ayah mertuanya, Peter Fu Yun Siak.
Dia membentuk HPL pada tahun 1981 untuk memimpin akuisisi Kuo International atas hotel dan properti lainnya. Setahun kemudian, perusahaan ini terdaftar di Singapura.
HPL memiliki dan mengoperasikan hotel dengan merek Four Seasons, COMO Hotels & Resorts, InterContinental Hotels Group, Six Senses, Marriott International, Hard Rock Hotels dan Concorde, serta mal yang mencakup pusat perbelanjaan Forum.
Bisnisnya Tersebar hingga Indonesia
Kerajaan bisnis Ong Beng Seng tersebar di seluruh dunia, mulai dari Singapura, Malaysia, Thailand, Maladewa, Indonesia, Seychelles, Inggris, Amerika Serikat, Vanuatu, Bhutan, Tanzania, Afrika Selatan, Italia, dan Sri Lanka.
Istrinya Christina Ong, orang Singapura, menjalankan Como Hotels & Resorts, kerajaan ritel Club 21 dan pembuat tas tangan Mulberry yang terdaftar di London.
Pasangan ini menduduki peringkat ke-24 terkaya di Singapura tahun lalu dan diperkirakan oleh Forbes memiliki kekayaan bersih sebesar US$1,75 miliar (S$2,3 miliar).