LEMBAGA Ketahanan Nasional (Lemhannas) mengundang Menteri Pertahanan (Menhan) Singapura Chan Chun Sing untuk memberikan kuliah umum kepada peserta Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) di Ruang Dwi Warna Lemhannas, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2025). Chan Chun tidak asing dengan Indonesia, karena pernah menjabat Atase Darat Singapura di Jakarta sekitar 20 tahun lalu.
Mengangkat tema RI-Sing Together: “Friendship and Cooperation Over The Years”, Chan Chun berpidato menggunakan dwibahasa, Inggris diselingi bahasa Indonesia. Dia pun menegaskan, Indonesia dan Singapura saat ini dalam posisi tidak sedang bersaing, karena persaingan sesungguhnya adalah dengan ketidakpastian global.
“Meskipun banyak tantangan dan adanya beberapa perbedaan antara Indonesia dan Singapura, seperti wilayah dan populasi, namun kita juga memiliki banyak peluang untuk bekerja sama dan saling melengkapi, dan bersama mendiversifikasi risiko,” ucap Chan Cun dalam pidatonya di hadapan 103 peserta P3N dan petinggi Lemhannas.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Menurut mantan menteri pendidikan Singapura tersebut, tantangan yang dihadapi belakangan ini, tidak bisa diatasi secara sektoral maupun oleh satu negara saja. Karena itu, Chan Chung mengajak Indonesia dan Singapura saling bekerja sama satu sama lain demi kebaikan kedua negara.
Dia juga mengajak Indonesia dan Singapura untuk saling percaya dan menghormati demi kepentingan masing-masing. “Untuk mewujudkan semua ini, kita perlu terus menanamkan benih kepercayaan dan semangat kerja sama di dalam diri generasi muda kita, jika kita sukses ini bukan hanya baik bagi Indonesia dan Singapura namun baik juga bagi dunia,” ucap Chan Chung.
Dia melanjutkan, hubungan dekat yang terjalin kedua negara juga terjadi di sektor ekonomi. “Singapura adalah investor terbesar di Indonesia, dan Indonesia juga adalah salah satu mitra dagang utama Singapura,” ujar Chan Chung.
Sementara itu, Gubernur Lemhannas Tubagus Ace Hasan Syadzily menjelaskan, kuliah umum dengan mengundang Menhan Singapura menjadi bagian dari misi strategis Lemhannas RI untuk membentuk pemimpin bangsa yang berpikir holistik, komprehensif, dan integratif. “Ini sekaligus memperkuat kerja sama kawasan dalam menghadapi isu-isu global yang semakin kompleks,” kata Ace.