DUA orang meninggal dunia akibat kapal cepat atau fast boat Dolpin II terbalik di Perairan Sanur, Denpasar, Bali. Sementara satu orang masih dalam pencarian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya mengatakan, Person Over Board (POB) fast boat Dolpin II, berjumlah 80 orang. Di antaranya, 75 orang penumpang dan 5 Anak Buah Kapal (ABK).
Dari 75 orang itu, 73 adalah Warga Negara Asing (WNA) dan 2 orang adalah Warga Negara Indonesia (WNI). Kemudian, untuk identitas satu korban yang masih dalam pencarian bernama Kadek Adi (23) yang merupakan ABK dan dua korban meninggal dunia adalah laki-laki WNA asal China bernama Shi Guo Hong (20) dan Hanqing Yu (37).
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
“Korban selamat 77 orang, meninggal dunia 2 orang, dan dalam pencarian 1 orang,” kata Sidakarya, Selasa (5/8) malam.
Sebelumnya, kapal cepat atau fast boat Dolpin II yang berlayar dari Pelabuhan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, menuju Pelabuhan Sanur, Denpasar, terbalik dan kandas di alur masuk Pelabuhan Sanur, pada Selasa (5/8). Menurut informasi yang diterima petugas siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, diperkirakan waktu kejadian kurang lebih pukul 15.00 WITA.
“Info awal kami terima dari Bapak Putu, Pusdalops PB Provinsi Bali, pada pukul 16.25 WITA,” kata I Nyoman Sidakarya selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Selasa (5/8) sore.
Merespon laporan tersebut, diberangkatkan lima orang personel menuju lokasi kejadian. Sementara itu SRU (Search and Rescue) laut bergerak menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dengan tiga orang personel.
“Kami berupaya terus menggali informasi terkait jumlah penumpang dan kondisi terkini,” imbuhnya.
Tim SAR gabungan juga telah membawa peralatan pendukung berupa drone thermal, apabila nantinya diperlukan untuk pencarian melalui udara, mengingat posisi terbaiknya boat tidak terlalu jauh dari daratan.
“Dari video yang sempat kami terima dari masyarakat sekitar, terlihat sudah ada bantuan dari perahu ataupun boat yg berada dekat di seputaran lokasi, semoga semua penumpang bisa ditemukan selamat,” ujar Sidakarya.