WILAYAH pesisir timur Kamchatka, Rusia, kembali diguncang gempa pada Minggu siang (3/8) tepatnya pukul 12.37.55 WIB.
Analisis yang dilakukan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempa ini memiliki magnitudo 6,8 dengan episenter yang terletak pada koordinat 50,58 LU dan 157,799 BT, serta kedalaman 35 km.
Direktur Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa ini tergolong sebagai gempa bumi dangkal yang disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng di Palung Kurile-Kamchatka (Kurile-Kamchatka Trench).
“Gempa bumi ini memiliki mekanisme turun (normal fault),” ungkapnya.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia, sehingga masyarakat pesisir diharapkan tetap tenang.
Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan bangunan yang diakibatkan oleh gempa tersebut. Perlu diketahui, gempa ini merupakan susulan dari gempabumi utama yang terjadi pada hari Rabu, 30 Juli 2025, dengan magnitudo M8,7 pada pukul 06.24.40 WIB.
Sampai pukul 13.00 WIB pada hari Minggu (3/8), hasil monitoring menunjukkan adanya 426 aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M6,9 dan yang terkecil M4,0.