PENULIS terkenal dari Israel, David Grossman, pada hari Jumat (1/8/2025) untuk pertama kalinya mengklasifikasikan tindakan militer Israel di Gaza sebagai genosida. Pernyataan tersebut disampaikan dalam wawancara dengan harian Italia, La Repubblica.
Komentar ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran dan kemarahan dunia terkait dengan kelaparan yang melanda Gaza akibat terbatasnya pasokan makanan yang masuk ke wilayah tersebut.
“Selama bertahun-tahun, saya menolak menggunakan istilah ‘genosida’,” kata penulis dan aktivis perdamaian yang dihormati ini, sebagaimana dilaporkan oleh Times of Israel. “Namun sekarang, setelah melihat foto-foto yang beredar dan berbicara dengan orang-orang yang berada di sana, saya tidak bisa tidak menggunakannya.”
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Dia menambahkan, “Kata itu seperti longsoran salju: sekali keluar, bergulir makin besar, membawa lebih banyak kehancuran dan derita. Bahkan menyebut kata ‘genosida’ dalam konteks Israel, dalam kaitannya dengan bangsa Yahudi — kenyataan bahwa perbandingan bisa muncul — sudah cukup menunjukkan bahwa ada sesuatu yang sangat kelam tengah menimpa kita.”
Karya-karya Grossman telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan mendapatkan banyak penghargaan internasional, termasuk penghargaan sastra tertinggi di Israel, Israel Prize for Literature, pada tahun 2018. Grossman juga mencatat bahwa Israel tidak dapat sepenuhnya disalahkan atas semua tindakan kekejaman yang terjadi, dan bahwa data mengenai jumlah korban tewas bersumber dari Hamas.
Meskipun demikian, dia menyatakan bahwa sangat menyedihkan untuk mengaitkan kata ‘Israel’ dengan ‘kelaparan’, “Mengingat Holocaust dan anggapan bahwa bangsa Yahudi memiliki kepekaan khusus terhadap penderitaan manusia, tanggung jawab moral yang selalu kami klaim miliki terhadap seluruh umat manusia, bukan hanya terhadap sesama Yahudi.”
Penulis novel “To the End of the Land” ini berpendapat bahwa baik orang Israel maupun Palestina sama-sama gagal “menahan godaan akan kekuasaan.”
Pendudukan Palestina memberikan dampak negatif bagi Israel
Setelah meraih kemenangan dalam Perang Enam Hari pada tahun 1967, Israel, menurut Grossman, mengalami peningkatan kekuatan militer yang signifikan dan menjadi terlena oleh kekuasaan absolut. Mereka beranggapan bahwa Israel dapat bertindak semaunya.