INDIA akan tetap melanjutkan pembelian minyak dari Rusia meskipun Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan menjatuhkan sanksi. Salah satu sumber yang dikutip oleh Channel News Asia pada Minggu (3/8) mengatakan, ini adalah kontrak minyak jangka panjang.
“Tidak mudah untuk berhenti membeli dalam semalam,” kata sumber tersebut.
Sebelumnya, Trump menyatakan dalam sebuah unggahan di Truth Social bahwa India mungkin akan menghadapi sanksi tambahan terkait pembelian senjata dan minyak dari Rusia. Pada tanggal 1 Agustus 2025, Trump mengklaim bahwa dia telah mendengar bahwa India tidak akan lagi membeli minyak dari Rusia.
Menurut laporan The New York Times pada hari Sabtu, dua pejabat senior India yang tidak disebutkan namanya menyatakan bahwa tidak ada perubahan dalam kebijakan pemerintah India terkait hal ini. Pejabat tersebut menegaskan bahwa pemerintah tidak memberikan instruksi kepada perusahaan minyak untuk mengurangi volume impor dari Rusia.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Di sisi lain, Reuters melaporkan bahwa kilang-kilang minyak di India telah menghentikan pembelian minyak Rusia dalam sepekan terakhir setelah adanya penyempitan diskon pada bulan Juli.
“Mengenai kebutuhan sumber energi kami, kami melihat apa yang tersedia di pasar, apa yang ditawarkan, dan juga bagaimana situasi atau keadaan global yang berlaku,” Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India, Randhir Jaiswal.
Jaiswal menambahkan bahwa India memiliki kemitraan yang stabil dan telah teruji dengan Rusia. Dia juga menekankan bahwa hubungan India dengan negara-negara lain bersifat independen dan tidak seharusnya dilihat dari perspektif negara ketiga.
Hingga saat ini, Gedung Putih di Washington belum memberikan tanggapan terkait permohonan komentar mengenai isu ini.
Kurangi Jumlah Pasokan Minyak dari Rusia
Penyulingan minyak di India mengalami penurunan dalam pasokan minyak mentah dari Rusia, disebabkan oleh menyusutnya diskon yang mencapai titik terendah sejak tahun 2022. Hal ini terjadi setelah sanksi barat diterapkan terhadap Moskow, yang berimbas pada penurunan ekspor Rusia dan permintaan yang tetap stabil.
Sejumlah sumber mengungkapkan informasi ini pada awal pekan ini. Perusahaan-perusahaan penyulingan minyak milik negara seperti Indian Oil Corp, Hindustan Petroleum Corp, Bharat Petroleum Corp, dan Mangalore Refinery Petrochemical Ltd tidak melakukan pencarian minyak mentah dari Rusia dalam satu minggu terakhir.