JURU Bicara Angkatan Darat Kerajaan Thailand Mayor Jenderal Winthai Suvaree mengatakan bahwa para tentara Kamboja yang memasuki wilayah Thailand secara ilegal sedang menjalani proses hukum sesuai aturan nasional dan hukum internasional.
Dilansir dari Nation Thailand, dalam konferensi pers di Markas Besar Angkatan Darat Thailand, Kamis, 31 Juli 2025 Winthai menyampaikan bahwa para tentara Kamboja tidak bisa langsung dipulangkan karena harus menjalani proses hukum terlebih dahulu di Thailand.
Ia juga menanggapi pernyataan Hun Manet yang menyebut para tentaranya ditahan oleh Thailand setelah adanya koordinasi antara militer Kamboja, Angkatan Darat Thailand, Kementerian Pertahanan, dan militer Malaysia.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
“Informasi yang datang dari pihak Kamboja harus dikaji kredibilitasnya,” ujarnya.
Penahanan Sesuai Etika Militer
Winthai menegaskan bahwa para tentara ditangani dengan hormat, sesuai etika militer dan konvensi internasional. “Kami tidak menganggap tentara musuh sebagai kriminal hanya karena mereka bersenjata,” ucapnya.
Ia juga menolak penyebutan tahanan perang untuk 18 tentara Kamboja tersebut. “Istilah itu bisa berdampak dalam diskusi internasional. Karena itu, kami menyebut mereka sebagai ‘ditahan’,” kata dia.
Ia menambahkan bahwa Thailand tidak menutup kemungkinan adanya dakwaan tambahan terhadap para tentara tersebut, misalnya karena membawa senjata dan melanggar kedaulatan wilayah. Namun, keputusan itu akan bergantung pada hasil investigasi yang masih berlangsung.
Penjelasan Thailand ke Malaysia
Winthai juga menyampaikan bahwa Letnan Jenderal Boonsin Padklang, Komandan Wilayah Militer Kedua Thailand, telah menjelaskan situasi ini kepada Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia, Jenderal Dato’ Mohammad Nizam Jaafar, dalam pertemuan pada 29 Juli.
Ia menegaskan bahwa para tentara Kamboja akan dipulangkan setelah seluruh proses hukum rampung dan sesuai dengan ketentuan internasional.
Thailand, kata Winthai, tetap berkomitmen pada transparansi baik di tingkat militer maupun pemerintahan.
Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda
“Kami yakin komunitas internasional mempercayai kejujuran dan keterbukaan Thailand,” ujarnya menambahkan.
Kamboja Desak Pemulangan Segera
Sebelumnya, menurut laporan Al Jazeera, Kementerian Pertahanan Kamboja mendesak Thailand untuk segera memulangkan 20 tentara mereka yang ditahan pada Selasa pagi, sekitar pukul 07.50 waktu setempat atau sekitar delapan jam setelah gencatan senjata diberlakukan di wilayah perbatasan yang disengketakan.