POLDA Metro Jaya telah mengungkap misteri penyebab kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan alias ADP (39) yang ditemukan dalam kondisi wajah tertutup plastik dan terlilit lakban warna kuning.
Polisi memastikan tidak ada unsur pidana dalam kasus kematian Daru, Selasa (29/7). Almarhum dipastikan mati lemas berdasarkan serangkaian proses penyelidikan yang telah dilakukan. Kendati, kepolisian tak serta merta menghentikan atau menutup kasus ini dan masih membuka pintu masukan.
Berdasarkan proses penyelidikan, turut terungkap bahwa Daru pernah berkirim surat secara elektronik (e-mail) perihal keinginannya untuk bunuh diri. Surel dikirim ke salah satu badan amal penyedia layanan dukungan terhadap orang yang mengalami perasaan tertekan dan putus asa. Termasuk yang dapat menyebabkan bunuh diri.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Kakak ipar almarhum, Meta Bagus mengatakan pihak keluarga belum bisa berkomentar banyak mengenai hasil lidik sementara yang diungkap kepolisian. Hanya saja, mereka meyakini kematian Daru bukan disebabkan tindak bunuh diri.
Bagus mengatakan, kasus kematian adik iparnya ini begitu berat bagi keluarga. Pihaknya pun mengapresiasi dukungan publik, termasuk dalam mengawal proses penyelidikan oleh kepolisian.
Berikut adalah keterangan lengkap dari pihak keluarga yang diterima, Rabu (30/7).
Pernyataan Keluarga Besar Arya Daru Pangayunan
Dengan segala ketulusan, kami – keluarga besar almarhum Arya Daru Pangayunan – ingin menyampaikan beberapa hal terkait proses penyelidikan atas wafatnya Daru.
Kami percaya bahwa setiap orang berhak atas kebenaran, terlebih ketika menyangkut seseorang yang sangat kami cintai. Karena itu, kami sangat berharap agar proses penyelidikan ini dilakukan secara cermat, menyeluruh, dan profesional.
Artinya, kami berharap setiap fakta yang ada bisa benar-benar diperiksa dengan teliti dan terbuka. Kami juga berharap semua masukan dari keluarga – termasuk hal-hal yang kami alami dan ketahui secara langsung – dapat ikut dipertimbangkan. Dan yang tak kalah penting, kami percaya proses ini akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan integritas oleh pihak-pihak yang berwenang.
Bagi kami, Daru bukan hanya seorang diplomat atau aparatur negara. Ia adalah anak, suami, kakak, adik, dan sahabat yang kami sayangi. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai pribadi yang berdedikasi dan memiliki kepedulian tinggi terhadap orang lain.