Gempa Wilayah Lepas Pantai Timur Jauh Rusia Terkuat Sejak Tahun 1952 di Zona Seismik Kamchatka

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono pun menyampaikan
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono pun menyampaikan sejumlah imbauan terhadap potensi tsunami di Indonesia. (YouTube BMKG)
0 Komentar

GEMPA bumi dengan Magnitudo (M) 8,7 yang mengguncang wilayah lepas pantai timur jauh Rusia pada Rabu (30/7) merupakan gempa terkuat di kawasan itu sejak tahun 1952. Dinas pemantauan seismik regional mengingatkan kemungkinan terjadinya gempa susulan berkekuatan hingga M 7,5.

“Gempa terkuat sejak 1952 baru saja terjadi di zona seismik Kamchatka … Mengingat skala kejadiannya, gempa susulan yang kuat dengan kekuatan hingga M 7,5 diperkirakan akan terjadi,” kata dinas geofisika Kamchatka di Telegram, dilansir kantor berita AFP, Rabu (30/7/2025).

Dilansir kantor berita Reuters, Rabu (30/7/2025), Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov mengatakan gempa ini sangat dahsyat. Katanya, ini merupakan gempa terkuat selama beberapa dekade terakhir.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

“Gempa bumi hari ini serius dan merupakan gempa terkuat dalam beberapa dekade terakhir,” ujar Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, dalam sebuah video yang diunggah di aplikasi perpesanan Telegram. Ia menambahkan bahwa menurut informasi awal, tidak ada korban luka, tetapi sebuah taman kanak-kanak rusak.

Menteri Regional untuk Situasi Darurat Sergei Lebedev mengatakan tsunami dengan ketinggian 3-4 meter (10-13 kaki) tercatat di beberapa bagian Kamchatka. Dia mendesak masyarakat untuk menjauh dari garis pantai semenanjung tersebut.

Gempa dahsyat ini memicu peringatan tsunami di sejumlah wilayah, termasuk Jepang dan Alaska. Menurut badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa terletak sekitar 136 kilometer di sebelah timur Petropavlovsk, Semenanjung Kamchatka, Rusia, dengan kedalaman 19 kilometer.

USGS mengatakan bahwa gelombang tsunami yang berpotensi membahayakan dapat mencapai garis pantai Rusia dan Jepang dalam waktu sekitar tiga jam setelah gempa.

0 Komentar