Gempa Besar Kamchatka Rusia, BMKG: Peringatan Dini Tsunami di Wilayah Indonesia Telah Berakhir

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono pun menyampaikan
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono pun menyampaikan sejumlah imbauan terhadap potensi tsunami di Indonesia. (YouTube BMKG)
0 Komentar

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, bahwa peringatan dini tsunami di wilayah Indonesia telah berakhir.

Hal ini disampaikan setelah dipastikan bahwa potensi tsunami akibat gempa besar di wilayah Kamchatka, Rusia telah mengecil dan tidak lagi membahayakan perairan Indonesia.

“Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa Kamchatka Magnitudo 8,7 SR, pada tanggal 30 Juli 2025 pukul 06.24.50 WIB, dinyatakan telah berakhir,” ujar Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Ia menambahkan, bahwa berdasarkan hasil pemantauan marigram (alat pencatat tsunami), seluruh wilayah Indonesia menunjukkan penurunan signifikan gelombang laut. Energi tsunami disebut telah terdissipasi.

“Seluruh marigram di Indonesia sudah cenderung meramping dan mengecil, gambaran energi sudah terdissipasi,” lanjutnya.

Sebelumnya, BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini menyusul gempa kuat di Kamchatka yang sempat diperkirakan dapat memicu tsunami dengan ketinggian gelombang hingga 0,5 meter di beberapa perairan Indonesia.

Gempa tersebut dikategorikan sebagai gempa dangkal, dengan pusat gempa berada di Palung Kurile-Kamchatka (Kurile-Kamchatka Trench) akibat aktivitas subduksi lempeng tektonik, dan memiliki mekanisme patahan naik (thrust fault).

Menurut Pacific Tsunami Warning Center (PTWC), gempa ini juga berpotensi memicu tsunami di wilayah lain seperti Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam.

0 Komentar