KEPANIKAN melanda Prefektur Miyagi, Jepang, pada Rabu (30/7) pagi, setelah pihak berwenang setempat mengeluarkan peringatan mengenai tsunami. Tak hanya penduduk lokal, sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di daerah tersebut juga merasakan ketegangan yang sama.
Warga terlihat berlarian keluar dari rumah, ada yang memilih berjalan kaki, sementara yang lain menggunakan kendaraan untuk menjauh dari kawasan pesisir.
Jalan-jalan pun dipenuhi oleh orang-orang yang bergegas meninggalkan tepi pantai. Tidak hanya aktivitas di pemukiman yang terganggu, tetapi juga kegiatan di berbagai pabrik dan kantor dihentikan seketika.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Para karyawan diminta untuk segera pulang atau menuju lokasi evakuasi yang telah disediakan oleh pemerintah setempat. Diketahui bahwa gempa bumi dengan magnitudo 8,7 yang mengguncang pesisir timur Kamchatka, Rusia, telah memicu tsunami setinggi satu meter di wilayah pesisir Jepang.
Berdasarkan pemantauan dari udara, gelombang tsunami terlihat menghantam pantai Jepang, tetapi belum mengenai rumah-rumah warga yang berada tidak jauh dari bibir pantai. Puluhan kapal masih terlihat berjejer di pelabuhan, sementara beberapa kendaraan masih melintas di jalan dekat kawasan pesisir Jepang.
Evakuasi Telah Diumumkan
Jepang telah mengeluarkan peringatan evakuasi yang mencakup wilayah sepanjang ratusan kilometer. Otoritas setempat mendesak warga yang tinggal di dekat pesisir untuk segera mencari tempat yang lebih aman.
“Mereka yang berada di dekat pesisir harus segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau ke bangunan yang aman di wilayah yang tercakup dalam peringatan tsunami, mulai dari Hokkaido hingga Prefektur Wakayama (ratusan kilometer ke selatan). Harap diingat bahwa setelah gelombang pertama, gelombang kedua dan ketiga tsunami bisa lebih tinggi lagi,” ungkap Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi seperti dilansir The Guardian.
Selain itu, USGS juga menyatakan bahwa peringatan tsunami telah dikeluarkan untuk sejumlah pulau di Pasifik, Rusia, dan Jepang. Peringatan tersebut dikeluarkan setelah terjadinya gempa yang mengguncang lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia, Rabu (30/7) pagi.
Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan tsunami, terutama setelah kejadian gempa yang dapat memicu gelombang besar.